Selasa 12 Dec 2017 18:37 WIB

Operasi Pasar, Harga Gula Curah Bulog Justru Lebih Mahal

Rep: Lilis Handayani/ Red: Budi Raharjo
Beras Bulog (ilustrasi)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Beras Bulog (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Bulog Sub Divre Indramayu menggelar operasi pasar (OP) sejumlah komoditas yang dibutuhkan masyarakat. Kegiatan itu untuk menstabilkan harga komoditas yang mulai merangkak naik menjelang akhir tahun ini.

 

"Operasi pasar akan digelar setiap hari hingga akhir Desember ini," kata Wakil Kepala Bulog Sub Divre Indramayu, Aan Cahya Noviadhi, saat ditemui di sela operasi pasar yang digelar di Pasar Baru Indramayu, Selasa (12/12).

 

Aan menyebutkan, selain di Pasar Baru Indramayu, kegiatan operasi pasar juga dilaksanakan di Pasar Bangkir dan Pasar Patrol. Sedangkan komoditas yang dijual dalam kegiatan itu, yakni beras, minyak goreng dan gula pasir.

 

Untuk beras, Bulog membandrolnya dengan harga Rp 8.100 per kilogram. Sedangkan di pasaran, harga eceran tertinggi beras kualitas medium mencapai Rp 9.450 per kilogram.

 

Namun sayangnya, tidak semua barang yang dijual dalam operasi pasar itu di bawah harga pasar. Contohnya untuk gula curah, harga di pasar Rp 11.500 per kilogram. Sementara dalam operasi pasar itu, gula curah dijual dengan  harga Rp 12.500 per kilogram.

 

Sementara itu, salah seorang pemilik kios beras Campur Jaya, Darita, menjelaskan, harga beras saat ini memang mengalami kenaikan. Hal itu menyusul berakhirnya musim panen gadu dan masih lamanya musim panen rendeng. "Naiknya sedikit-sedikit, paling Rp 100 atau Rp 200. Kenaikannya hampir seminggu sekali," tandas Darita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement