Selasa 12 Dec 2017 15:57 WIB

1.020 Megawatt Sambungan Listrik Baru Diajukan kepada PLN

Rep: Farah Noersativa/ Red: Gita Amanda
Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi)
Foto: Antara/Zabur Karuru
Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak total 1020 Megawatt (MW) sambungan listrik baru diajukan kalangan investor salam dan luar negeri untuk kebutuhan usaha. Permintaan itu diajukan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Pesero untuk tahun 2018 mendatang.

Manajer PT PLN (Persero) Area Bekasi, Reny Wahyu Setiawan mengatakan ada sekitar 80 calon pelanggan baru dari kalangan investor industri dengan kebutuhan daya keseluruhan 620 MW. "Selain itu, ada sebanyak 380 perusahan properti dengan kebutuhan pasokan listrik seluruhnya mencapai 400 MW," ujarnya, Selasa (12/12) di Kantor Rayon Mustikajaya PLN Area Bekasi, Selasa (12/12).

Reny mengatakan calon pelanggan industri tersebut mayoritas berasal dari dalam negeri, sedangkan investor asing berasal dari Jepang, Cina dan Korea. Mereka pun juga berniat menanamkan investasi industrinya di wilayah Kabupaten Bekasi pada 2018.

"Investor usaha industri itu lebih dominan bergerak pada bidang usaha logam dan otomotif," katanya. Ia menyebut pengajuan kebutuhan listrik untuk kategori calon pelanggan perusahaan properti diperuntukan bagi operasional 80 ribu unit rumah.

Wilayah operasional 80 ribu unit rumah itu berada di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi pada 2018 mendatang. Dikatakannya, permintaan pasokan listrik itu mengindikasikan adanya perkembangan ekonomi yang meningkat di Bekasi.

"Permintaan pasokan energi listrik ini berkorelasi positif pada perkembangan ekonomi pada suatu daerah yang seiring dengan tuntutan masyarakat untuk pengadaan infrastruktur yang memadai," ujarnya.

Reny pun berujar, per 10 Desember 2017, PT PLN Persero telah melampaui target pemasangan instalasi listrik baru sebanyak 112.324 pelanggan. "Target yang ditetapkan hingga akhir Desember sebanyak 112 ribu pelanggan," katanya.

Pihaknya memproyeksikan potensi pemasangan listrik baru sebanyak 23.800 pelanggan yang akan diselesaikan sampai akhir tahun 2017 di Kota Bekasi. Menurut Reny, kalau 12 ribu masuk hari ini, akan jauh melebihi target 2017 di area Bekasi.

Namun, ia mengatakan bila target telah terpenuhi, pihaknya akan berhenti melayani. Reny mengaku pihaknya akan terus melayani pemasangan listrik di Kota Bekasi.

Sementara, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Barat memiliki perolehan pendapatan mencapai Rp 47,074 triliun hingga November 2017 ini. Perolehan pendapatan itu mendekati target yang dipatok yakni Rp 51 triliun.

Deputi Manager Strategi Pemasaran PLN Distribusi Jawa Barat, Suprayogi dalam kesempatan yang sama, mengatakan pendapatan yang diperoleh itu merupakan hasil penjualan listrik sebesar 43,461 terawatt hour (TW-h).

"Nilai ini akan bertambah hingga akhir tahun, mengingat petugas terus melakukan pemasangan jaringan listrik baru," ujarnya.

Pada 2017, PLN menargetkan penjualan listrik di wilayah Jawa Barat mencapai 49 TW-h. Pihaknya pun menargetkan ada 761 ribu pemasangan listrik baru. Hingga 10 Desember ini, kata dia, sudah ada 755.610 pemasangan listrik baru. Komposisi pendapatan yang disetor Distribusi PLN Jawa Barat lebih besar dibanding wilayah lain, yakni 23 persen.

Bahkan dari seluruh dana yang disetor itu, mayoritas berasal dari Area Bekasi dengan jumlah pelanggan 1.572.000 sambungan, kata dia. Sebab, Bekasi memiliki banyak perumahan dan juga kawasan industri yang membutuhkan listrik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement