REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tarif kereta api bandara akan dipatok seharga Rp 70 ribu mulai Januari 2018.
Menurut Budi, tarif tersebut turun sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menilai tarif sebelumnya sebesar Rp 100 ribu terlalu mahal.
"Sesuai arahan Presiden, Rp100 ribu itu kemahalan. Kami hitung kembali kira-kira Rp 70 ribu," seusai jumpa pers di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Jumat malam (9/12).
Budi menuturkan, pihaknya akan meminta PT Railink selaku operator kereta bandara untuk melakukan pemberian potongan harga. Ia meminta agar perusahaan itu mencari cara menghimpun pendapatan lain untuk mengkompensasi harga tiket termasuk dengan mencari iklan. "Diskon dulu, nanti kami minta Railink agar dapat 'income' dari yang lain seperti sponsor atau iklan supaya totalnya Rp 100 ribu, tapi kepada konsumen tarifnya Rp 70 ribu," katanya.
Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu menjelaskan karena operasi kereta bandara bersifat komersial, maka pemerintah tidak akan memberikan subsidi. Kenaikan harga tiket pun, kata dia, akan dilakukan perusahaan melalui pertimbangan komersial. Namun, ia berharap tarif sebesar Rp 70 ribu bisa bertahan dalam satu tahun ke depan sebelum ada kenaikan.
Ada pun hingga akhir 2017, Budi mengatakan akan ada pemberlakuan tarif promo sebesar Rp 30 ribu. "Promo sampai Januari Rp 30 ribu. Kemudian di bulan Januarinya Rp 70 ribu. Itu untuk rute terjauh," katanya.
Kereta bandara yang jadi alternatif moda transportasi warga Jakarta menuju Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng, Banten, seharusnya sudah resmi dibuka untuk umum per 1 Desember lalu. Namun, hingga kini kereta bandara itu belum juga beroperasi karena masih terus melakukan uji coba pengoperasian. "Kita sedang simulasi, insya Allah dalam satu minggu ini bisa selesai," katanya.
Kecepatan perjalanan kereta bandara sekitar 18-20 kilometer per jam. Namun, setelah melewati Stasiun Batu Ceper, kecepatan kereta meningkat sekitar 60 km per jam. Waktu tempuh dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta menuju Stasiun Sudirman Baru diperkirakan 55 menit.
PT Railink telah menyiapkan 10 rangkaian KA Bandara Soekarno-Hatta dengan 82 perjalanan dan kapasitas 33 ribu penumpang setiap harinya. Satu rangkaian terdiri dari enam kereta yang mampu mengangkut 272 penumpang.