REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis kinerja industri perbankan syariah akan semakin meningkat pada tahun depan. Ada beberapa hal yang menjadi faktor pendorong industri perbankan syariah tahun depan.
Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah OJK Deden Firman Hendarsyah menjelaskan, pertumbuhan perbankan syariah per September 2017 yaitu sebesar 10 persen year on year. Per akhir tahun ini diperkirakan perbankan syariah akan tumbuh sesuai proyeksi yaitu di kisaran 9,00- 12,00 persen.
"Kami berharap sih mudah-mudahan tumbuhnya seperti proyeksi kita, kan secara nasional tumbuh 9-12 persen. Tahun depan mudah-mudahan masih bisa kita pertahankan," ujar Deden kepada Republika, Rabu (6/12) malam.
Menurut Deden, pada tahun depan ada beberapa hal yang bisa menjadi faktor pendorong pertumbuhan. Misalnya, pada tahun ini terdapat 2 proyek infrastruktur yang dibiayai oleh sindikasi bank syariah. Hal ini, kata Deden, merupakan bentuk kepercayaan dari pemerintah bahwa perbankan syariah juga mampu berkontribusi dalam proyek infrastruktur. "Jadi mudah-mudahan tahun depan bisa lebih banyak lagi," katanya.
Faktor lain, kata Deden, akan didorong oleh beroperasinya Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Dengan optimalisasi dana BPKH melalui perbankan syariah juga bisa mendorong perkembangan bank syariah.
Di sisi lain, literasi akan terus ditingkatkan. Deden menuturkan, selama ini literasi banyak dilakukan ke kalangan umum. Namun pada tahun depan OJK akan banyak mslakukan literasi bukan hanya masyarakat umum tapi juga kepada para pengusaha, melalui Kamar Dagang Industri (KADIN)
"Tidak hanya masyarakat dari segi penghimpunan dana, kita juga ingin para pengusaha dari segi pembiayaan. Sebetulnya kalau kita edukasi, mereka bisa memanfaatkan fitur-fitur bank syariah. mungkin selama ini belum semuanya tahu, itu yang akan kita lakukan kita akan lebih banyak lagi," tutur Deden.
Deden menegaskan, saat ini industri perbankan syariah dari sisi kelembagaan sudah cukup banyak dan besar, namun pasarnya harus diperluas. "Yang membesarkan bank syariah kan nasabah. Jadi pasarnya harus diperbesar, lewat edukasi. Bisa juga kita kembangkan pasar mikro dan UMKM. Lewat edukasi dan pendampingan yang bisa dilakukan oleh bank syariah kepada nasabah mikro dan UMKM," ujarnya.