REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina yang saat ini menjadi eksportir terbesar di dunia diperkirakan juga akan menjadi importir utama dalam beberapa tahun ke depan. Impor Cina telah mengalahkan Amerika Serikat yang mendatangkan berbagai produk dari Asia, Afrika, Oceania, Amerika Selatan, dan Eropa Timur.
Ekonom CICC Liu Liu dan Liang Hong dalam laporan penelitiannya, Senin (4/12) mengungkap Cina bisa menjadi importir nomor 1 dunia, mengalahkan AS dalam lima tahun jika pemulihan ekonomi dunia pada 2017 terus berlanjut. Dilansir di Bloomberg, Selasa (5/12), produksi pabrik untuk mengubah bahan baku menjadi ekspor ke masyarakat konsumen akan meningkatkan kekuatan ekonomi Cina lebih jauh lagi.
Cina kemungkinan akan mulai mengimpor lebih banyak produk yang berkaitan dengan konsumen daripada bahan industri. Hal ini karena Cina menjadi pasar konsumen terbesar di dunia.
Sebagai produsen terbesar, Cina telah menduduki puncak jajaran impor bahan baku, suku cadang, dan asesoris selama bertahun-tahun. Namun dalam hal barang konsumsi, masih tertinggal jauh dari A.S.
Menurut CICC, seiring pertumbuhan kesejahteraan konsumen Cina, mereka menunjukkan peningkatan selera akan produk eksotis dan pertumbuhan impor akan semakin didorong konsumen.
"Ini jelas kabar baik bagi ekonomi global karena telah berjuang dengan permintaan yang tidak mencukupi sejak krisis keuangan global," tulis Liu dan Liang.
"Kami percaya bahwa kebangkitan konsumen Cina, dengan efek spillover positif yang signifikan di seluruh dunia, akan menjadi cerita yang paling penting dan menarik di tahun-tahun mendatang."