REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH -- BMW menargetkan penjualan kendaraan listrik dan hibrida akan melonjak pada tahun depan. Penjualan di 2018 mendatang diprediksi melampaui 100 ribu unit kendaraan dengan persentase pertumbuhan sekitar dua digit.
Dalam sepuluh bulan pertama 2017, BMW telah menjual 78.100 unit mobil listrik dan hibdrida. Adapun, BMW telah meluncurkan mobil listrik i3 pada 2013 dan bersiap untuk memproduksi mobil listrik lainnya pada 2020. BMW memiliki target dapat memproduksi 12 model mobil listrik sampai 2025.
Dilansir Reuters, Selasa (5/12), Chief Executive BMW Harald Krueger mengatakan, BMW akan mempertahankan pertumbuhan laba penjualan sekitar 8-10 persen. Terget pertumbuhan ini tidak terpengaruh dengan adanya pengeluaran biaya tambahan untuk mengembangkan mobil listrik.
Krueger menambahkan, BMW mencoba untuk menurunkan biaya kendaraan listrik dengan berinvestasi dalam pengembangan baterai yang terjangkau dan kuat melalui sistem produksi modular. Diharapkan sistem modular tersebut dapat menguntungkan bagi pengembangan mobil autonomous.
Pada awal 2017, BMW bekerja sama dengan pembuat chip, Intel dan produsen spesialis kamera, Mobileye untuk mengembangkan teknologi penggerak bagi mobil autonomous. Produsen mobil lain akan bergabung dengan BMW untuk mengembangkan teknologi ini.
Tujuannya adalah untuk menjalin mitra dengan Eropa, Amerika Utara, dan Asia. Fiat Chrysler dan pembuat suku cadang mobil yakni Delphi serta Magna telah bergabung dengan kemitraan tersebut.