REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- McDonald's Corp bersiap untuk melakukan perang harga dengan jaringan restoran makanan cepat saji lainnya pada 2018 mendatang. Di awal Januari 2018, McDonald's Corp akan meluncurkan menu baru dengan harga yang lebih murah yakni antara 1 dolar AS hingga 3 dolar AS.

Menu dengan harga minimalis yang akan ditawarkan oleh McDonald's pada Januari 2018 diantaranya berbagai minuman ringan dan burger keju seharga 1 dolar AS. Kemudian burger McDoubles dibanderol 2 dolar AS, dan Happy Meal serta triple cheeseburger dikenakan harga 3 dolar AS. McDonald's Corp menyatakan, harga-harga baru ini diterapkan untuk melindungi margin franchise.

"Anda harus selalu memiliki nilai sebagai bagian dari persamaan," ujar Presiden McDonald's Amerika Serikat Chris Kempczinski dilansir Reuters, Selasa (5/12).

Sementara itu, mitra dan salah satu pendiri perusahaan strategi industri makanan Pentallect Inc, Bob Golding mengatakan, pemulihan pertumbuhan bisnis McDonald's di Amerika Serikat didorong oleh adanya penawaran nilai baru yakni dengan strategi menawarkan harga lebih murah kepada konsumen. Nilai tersebut tetap menjadi pendorong utama lalu lintas bisnis di restoran cepat saji.

"Bahkan saat ekonomi membaik dan konsumen memiliki lebih banyak pendapatan, nilai tersebut tetap berlaku," kata Goldin.

Di sisi lain, jaringan makanan cepat saji Taco Bell juga melakukan strategi yang sama, yakni menawarkan harga lebih murah kepada konsumen. Menurut Goldin, strategi ini tentu saja memiliki risiko. Goldin mencatat, jika terjadi kenaikan harga makanan dan upah tenaga kerja maka dapat menekan pemegang waralaba yang menanggung beban biaya tersebut.

"Mereka benar-benar terjebak dalam perangkap nilai, akan ada tekanan luar biasa untuk menaikkan harga," ujar Goldin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika