Ahad 03 Dec 2017 16:44 WIB

Menteri Susi Senang Jika Perikanan Diotonomikan

Rep: Irfan Junaidi/ Red: Budi Raharjo
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti
Foto: Irfan Junaedi
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti

REPUBLIKA.CO.ID,SABANG -- Wacana pengelolaan perikanan agar diserahkan ke daerah disuarakan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam, Irwandi Yusuf. Dalam pidato sambutannya pada puncak acara Sail Banda 2017 Sabtu (2/12), Irwandi menyampaikan 6 permintaan. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengaku senang dengan wacana tersebut.

Permintaan pertama yang dia ajukan adalah soal kewenangan pengelolaan perikanan di daerah. "Delegasikan pengelolaan  perikanan secara otonom dengan prinsip pembangunan berkelanjutan," ujar dia dalam kesempatan itu.

Sedangkan permintaan kedua adalah soal pembangunan infrastruktur yang mendukung pembangunan perikanan dan kelautan. Dia meminta agar Bandara Maimun Saleh Sabang bisa dikembangkan dan dari Bandara Iskandar Muda Banda Aceh dibuka penerbangan langsung ke Tokyo. Selanjutnya, Irwandi meminta agar Sabang dijadikan terminal perikanan.

Selanjutnya pada permintaan yang ketiga, gubernur menyinggung soal sumber daya manusia kelautan. "Pembangunan SMK dan Politeknik vokasi sangat diperlukan," ujar Irwandi. Tiga permintaan lainnya menyangkut pariwisata dan promosi investasi.

Menanggapi permintaan untuk mendelegasikan kewenangan pengelolaan perikanan ke tangan daerah, Menteri Susi mengaku senang. "Di antara pemotongan anggaran kementerian 42 persen kan tujuannya itu," kata Susi terpisah.

Dengan didelegasikan, dia mengharapkan agar anggaran pengelolaan perikanan dan kelautan bisa ditanggung daerah. Susi pun mengaku yakin dengan kemampuan daerah untuk mengelola kewenangan tersebut. "Bicara perikanan dan kelautan, daerah itu hebat-hebat," tutur dia. Cuma, menurut Susi, selama ini kemampuan itu terhambat oleh praktik illegal fishing.

Susi pun sangat mendukung permintaan untuk menjadikan Sabang sebagai terminal perikanan. Pihaknya tinggal menyiapkan karantina. "Selanjutnya dilengkapi imigrasi," ujar Susi. Untuk mewujudkan permintaan terminal perikanan itu, menurut dia, juga perlu kemauan dari semua pihak yang terkait.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement