REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikan segar yang notabennya dibeli di pasar atau pelelangan ikan kini dapat dipesan melalui aplikasi berbasis internet. PT Ikan Segar Indonesia (ISI) baru-baru ini membuat terobosan baru dengan meluncurkan aplikasi pembelian produk laut.
Pendiri pelopor generasi ikan, Muhammad Ronald David (24 tahun), menguatkan tekadnya sejak November 2015 menjadi kepanjangan tangan masyarakat yang ingin mengonsumsi produk laut berprotein tinggi ini. Penjajakan awal dengan pesanan hasil laut satu kilo sampai 1,5 ton menjadi perjalanannya untuk membuat sebuah aplikasi dengan tujuan memudahkan masyarakat dalam memilih ikan segar yang diinginkan melalui smartphonenya.
"ISI di pertengahan 2016 melebarkan sayap, supliar ke hotel-hotel. Banyak pesanan, biar mudah dan detail, kami buat aplikasi. Ini tukang ikan, kami tukang ikan, yang tidak buta teknologi," ujar Ronald saat ditemui Republika di PT ISI, Muara Baru, Jakarta, Sabtu (2/12).
Perusahaan generasi ikan memulai geraknya dari media sosial, hingga kini berkembang melalui situs online dan system web base (Androis dan IOS). Perusahaan yang didirikan oleh Ronald dan kakak iparnya ini merupakan tangan pertama langsung dari pelelangan ikan Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara.
Mendukung kampanye Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti untuk dengan mudah memperoleh ikan, Ronald mengubah cara konvensional belanja ikan menjadi online. Melalui aplikasi Ikan Segar Indonesia masyarakat dapat dengan mudah memilih dan membeli hasil laut.
"Menciptakan generasi yang gemar mengonsumsi ikan merupakan tujuan utama kami membuat aplikasi Ikan Segar yang memudahkan masyarakat memperoleh hasil laut," kata Ronald.
Efisiensi waktu, packaging kuat dan terkontrol, pengiriman yang cepat sampai sistem pembayaran berteknologi menjadi andalan aplikasi Ikan Segar. "Kami menggunakan styrofoam dengan ukuran 3 kg, 5 kg dan 10 kg dengan es batu dan garam di dalamnya," ujar Ronald.
Jenis ikan yang ditawarkan pada aplkasi ini beragam. Ada 33 produk hasil laut mulai dari ikan laut, ikan tawar, ikan fillet, udang, cumi, hingga produk olahan dan katering.
Aplikasi ini digagas Ronald menuju pasar perusahaan, hotel, restoran, dan juga kalangan rumahan. Namun demikian, kemudahan yang ditawarkasn ISI baru melayani penjualan online hasil laut bagi wilayah Jakarta, dan nantinya perlahan akan berkembang ke seluruh Indonesia.