Sabtu 02 Dec 2017 12:47 WIB

Bandara Internasional Lombok Masih Beroperasi Normal

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Sejumlah penumpang tiba di terminal keberangkatan Bandara Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (27/11). Meski Bandara LIA masih beroperasi normal sejumlah maskapai membatalkan penerbangan seperti Garuda Indonesia, dengan 20 penerbangan kedatangan dan keberangkatan di Bandara LIA
Foto: Ahmad Subaidi/Antara
Sejumlah penumpang tiba di terminal keberangkatan Bandara Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (27/11). Meski Bandara LIA masih beroperasi normal sejumlah maskapai membatalkan penerbangan seperti Garuda Indonesia, dengan 20 penerbangan kedatangan dan keberangkatan di Bandara LIA

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Bandara Internasional Lombok masih beroperasi normal pada Sabtu (2/12). Bandara yang berada di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) sempat ditutup pada Jumat (1/12) pukul 06.00 WITA, namun kembali sibuk pada pukul 08.50 WITA. Sistem buka-tutup bandara tak lepas dari kondisi yang terjadi di Gunung Agung, Bali.

Keputusan masih beroperasinya bandara, pada Sabtu (2/12), diambil setelah rapat koordinasi Otban Wilayah IV, AirNav, BMKG, maskapai, dan Ground Handling untuk membahas serta mengevaluasi dari dampak erupsi Gunung Agung pada pukul 08.00 WITA.

"Hasil pemantauan pagi ini berdasarkan satelit Himawari sejak pukul 00.00 WITA hingga 07.00 WITA pergerakan Vulcanic Ash tidak terdeteksi karena tertutup awan," ujar General Manager Bandara Internasional Lombok I Gusti Ngurah Ardita di Lombok Tengah, NTB, Sabtu (2/12).

Ardita menjelaskan, untuk hasil Paper Test yang dilakukan di area bandara sejak Jumat (1/12) pukul 21.00 WITA hingga Sabtu (2/12) pukul 07.00 WITA masih nilVulcanic Ash. Ardita menyampaikan, rapat pemantauan berikutnya akan dilaksanakan pada pukul 14.00 WITA. Meski tetap beroperasi normal, terdapat sejumlah penerbangan yang dibatalkan pada pagi ini, seperti satu penerbangan domestik tujuan Bima karena alasan operasional.

"Untuk penerbangan internasional, jumlah flight yang dibatalkan ada empat penerbangan oleh Airasia dari Kuala Lumpur menuju Lombok maupun sebaliknya atas permintaan maskapai tersebut," kata Ardita menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya