REPUBLIKA.CO.ID,  WOLFSBURG -- Volkswagen (VW) diprediksi akan mencetak rekor penjualan dan pendapatan seiring strategi efisiensi dan ekspansi model kendaraan yang marjinnya lebih tebal.

Meski menghadapi skandal manipulasi teknologi emisi pada September 2015 yang berujung denda miliaran euro, popularitas VW nampaknya tidak banyak terpengaruh di industri kendaraan.

Produsen kendaraan terbesar dunia itu berharap 2017 ini dapat melampaui rekor penjualan 5,99 juta kendaraan merek VW yang dicapai pada 2016 lalu. Terlebih, penjualan didukung momen pertumbuhan kuat di Cina, Eropa, dan AS, demikian dilansir Reuters, Kamis (30/11).

Marjin operasional VW juga diprediksi naik empat hingga lima persen pada 2020 meski pesaing kuat seperti PSA Group dan Toyota juga tetap tumbuh baik.

''Ini seperti telah menyelesaikan lima kilometer pertama dalam pertandingan marathon. Kami sadar tantangan di depan,'' kata VW Brand Chief Executive Herbert Diess

Produk terlaris VW, Golf, diharapkan dapat meningkatkan performa penjualannya tahun ini, meningkat dari 1,9 miliar euro pada 2016. Selain itu, penjualan mbil SUV juga turut menopang penjalan VW dan diharapakan dapat berkontribusi hingga 40 persen pada 2020. Redesain Touareg dan all-new T-Cross diharapkan dapat mendongkrak penjualan pada 2018.

''Dari penjualan SUV kami dapatkan modal untuk migrasi ke kendaraan elektrik seiring misi untuk menekan emisi,'' kata Diess.

Setahun belakangan, VW tengah melakukan restrukturisasi serius. Mereka harus merumahkan 3.800 karyawan pada 2017 ini dan 23 ribu karyawan pada 2020.

Ikuti Whatsapp Channel Republika