REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konektivitas perusahaan logistik BUMN dan Swasta merupakan kunci Indonesia untuk menghadapi pasar global. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarders Indonesia), Yukki Nugrahawan Hanafi yang menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi untuk mendukung program pemerintah dalam membuat program menuju Konektivitas ASEAN 2025.
Konektivitas logistik di kawasan ASEAN hanya dapat terwujud bila kita menjalin sinergitas strategis antara perusahaan logistik BUMN dan Swasta. Akan jauh panggang dari api jika pelaku industri logistik saling mengedepankan ego dan mengesampingkan semangat kolaborasi, ujar Yukki melalui keterangan tertulisnya, Jumat (30/11).
Logistik dikatakan Yukki merupakan bidang yang bersifat multisektoral. Oleh sebab itu, diperlukan kerjasama oleh seluruh pihak terkait dalam mendorong daya saing industri logistik dalam negeri termasuk para pelaku logistik dan penyedia jasa logistik yang terdiri atas perusahaan- perusahaan swasta dan perusahaan- perusahaan BUMN.
Dalam hal ini, dirinya menyebutkan bahwa ALFI sebagai bagian dari AFFA memiliki peran penting dalam meningkatkan utilisasi aset, optimalisasi rencana investasi (pengembangan fasilitas), dan meningkatkan integrasi pelayanan salah satunya melalui platform The HiVE"
ALFI sebagai bagian dari AFFA telah mengadopsi dan sepakat untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan platform e-connectivity dengan meluncurkan The Hive bersama. dengan pelaku logistik di negara-negara ASEAN, papar Yukki.
Dalam pidato saat pembukaan acara ini, Menteri Perhubungan RI, Bapak Budi Karya Sumadi mengatakan ASEAN telah menjadi pasar ekonomi terbuka dan terpadu, dimana perdagangan antar negara ASEAN mewakili 24 persen dari total perdagangan negara-negara ASEAN. Dalam situasi ini AFFA merupakan aktor penting dalam membuat konektivitas menjadi sukses.
"AFFA harus mempromosikan dan membangun kerja sama yang kuat antar anggota dan membantu pemerintah untuk mewujudkan program konektivitas logistik di kawasan ASEAN," ujar Menhub.