Kamis 30 Nov 2017 06:25 WIB

CIMB Niaga: 95 Persen Transaksi Dilakukan Secara Digital

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Petugas Jasa Marga membantu pengendara melakukan transaksi nontunai menggunakan e-toll di gerbang tol. ilustrasi
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Petugas Jasa Marga membantu pengendara melakukan transaksi nontunai menggunakan e-toll di gerbang tol. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga Tbk menyatakan, kini banyak nasabah lebih memilih bertransaksi lewat layanan digital dibandingkan datang ke kantor cabang. Perseroan pun mencatat, sebanyak 95 persen transaksi saat ini dilakukan di luar cabang.

"Mayoritas transaksi di digital banking. Pertama paling banyak melalui mobile banking karena perangkat ini gampang dan simpel untuk konsumen ritel. Lalu kedua terbanyak lewat internet banking," ujar Direktur Bisnis Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan kepada wartawan di Jakarta, Rabu, (29/11).

Hanya saja, kata dia, dari sisi nilai, transaksi melalui layanan digital baru sekitar 60 sampai 70 persen. "Hal itu karena biasanya mereka transaksi kecil-kecil lewat digital kalau ke cabang untuk transaksi besar," tambah Lani.

Ia memperkirakan ke depan, jumlah nasabah yang mau datang ke kantor cabang akan semakin berkurang dari tahun ke tahun. Maka diharapkan, jumlah transaksi di cabang pun berkurang sehingga sepenuhnya melalui berbagai channel digital.

Meski begitu Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan mengatakan, tahun depan ada kemungkinan cabang baru namun berbentuk digital lounge. Sementara itu, beberapa kantor cabang yang sudah ada akan dioptimalisasi.

Perseroan pun baru saja meluncurkan layanan mobile banking The New Go Mobile. Tujuannya untuk meningkatkan kenyamanan bertransaksi di era digital.

Tigor berharap, peningkatan dan pembaharuan Go Mobile ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan nasabah yang semakin beralih ke digital banking. "Kami memperbarui aplikasi Go Mobile agar semakin nyaman dan aman dipakai untuk menunjang beragam kebutuhan transaksi perbankan sekaligus menambah fitur keamanannya," ujarnya dalam acara peluncuran The New Go Mobile di Jakarta, Rabu, (29/11).

Dengan tampilan baru ini, kata dia, The New Go Mobile membawa sejumlah fitur baru seperti satu perangkat satu nomor ponsel. Dengan begitu lebih aman karena hanya bisa diakses melalui nomor ponsel serta perangkat yang terdaftar.

Kemudian terdapat pula, fitur login menggunakan sidik jari. Hal itu membuat akses ke aplikasi lebih mudah dan cepat.

Melalui aplikasi tersebut, pengguna juga bisa membagikan bukti transaksi secara langsung dari aplikasi. Baik lewat WhatsApp, SMS, maupun email.

"Tidak berhenti sampai di sini, kami akan terus secara berkala mengembangkan fitur tambahan The New Go Mobile setiap beberapa bulan demi memenuhi kebutuhan nasabah," kata Tigor. Ia menyebutkan, saat ini pengguna Go Mobile CIMB Niaga telah mencapai empat juta dengan rata-rata transaksi 13 juta kali per bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement