Rabu 29 Nov 2017 13:18 WIB

Bank Mandiri Tawarkan Pinjaman Rp 350 Miliar untuk Pelindo I

Rep: rahayu subekti/ Red: Budi Raharjo
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (15/11).
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bank Mandiri menawarkan pinjaman transaksi khusus senilai Rp 350 miliar untuk PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I (Persero). Senior EVP Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan tawaran tersebut untuk membantu pembiayaan belanja modal atau capex PT Pelindo I.

Alexandra menuturkan pinjaman tersebut nantinya akan menjadi bagian dari kredit sindikasi. "Rencananyaa kan disalurkan ke sejumlah bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk Bank Mandiri dan bank swasta," kata Alexandra di Kementerian BUMN, Rabu (29/11).

Dia berharap dukungan tersebut dapat membantu Pelindo I melaksanakan peran strategis memalui proyek-proyek yang akan dijalaninya. Hal itu menurutnya cukup penting untuk memastikan konektivitas di wilayah Indonesia terutapa pada bagian Barat.

Sebelumnya, Bank Mandiri sudah memberikan komitmen pembiayaan kepada Pelindo I group senilai sua triliun rupiah. "Kami berkomitmen untuk terus membangun sektor kepelabuhanan sebagai dukungan pada percepatan pembangunan infrastruktur kelautan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelas Alexandra.

Khusus untuk sektor kepelabuhanan, lanjut dia, Bank Mandiri menyalurkan komitmen pembiayaan hingga Rp 7,6 triliun kepada Pelindo I, II, III, dan IV hingga Oktober 2017. Alexandra menjelaskan saat ini realisasi pencairan sebesar dua triliun rupiah.

Alexandra menegaskan sinergi antara Pelindo I dan Bank Mandiri juga telah direalisasikan dalam pemanfaatan fitur host to host, auto collection, dan bill payment untuk penerimaan penggunaan jasa pelabuhan. "Pemanfaatan fitur tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan optimalisasi penerimaan pendapatan Pelindo I sehingga dapat lebih dimanfaatkan untuk ekspansi perusahaan," ungkap Alexandra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement