REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/11), dibuka melemah sebesar 4,28 poin di tengah minimnya sentimen positif yang beredar.
IHSG BEI dibuka melemah 4,28 poin atau 0,07 persen menjadi 6.066,43, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,41 poin (0,24 persen) menjadi 1.017,23.
"Sentimen positif yang relatif terbatas membuat laju IHSG tertahan," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan sebagian investor masih khawatir terhadap Korea Utara yang dikabarkan kembali mempersiapkan peluncuran peluru balistik. Kondisi itu dapat memicu kembali geopolitik di kawasan itu memanas.
Di sisi lain, investor juga sedang mencermati hasil pertemuan pejabat-pejabat negara anggota OPEC untuk membahas rencana pemotongan produksi.
Sementara itu, dari dalam negeri, dia mengatakan harapan positif muncul setelah Moody's Investor Service menyatakan tidak melihat adanya risiko yang spesifik dari penerimaan pajak Indonesia yang masih lemah.
"Indonesia masih bisa meningkatkan lagi penerimaan pajak dengan reformasi pajak," katanya.
Di bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 90,40 poin (0,40 persen) ke 22.547,28, indeks Hang Seng melemah 91,05 poin (0,31 persen) ke 29.589,80, dan Straits Times menguat 1,78 poin (0,03 persen) ke posisi 3.444,13.