REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 5 Purwokerto, Jawa Tengah, memperpanjang masa tarif promo untuk KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Yogyakarta-Solo pergi pulang (pp), kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko.
"Selain untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan KA Wijayakusuma, perpanjangan masa tarif promo ini dalam rangka menyambut masa angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 atau yang kami istilahkan dengan angkutan Nataru," katanya di Purwokerto, Selasa (28/11).
Dalam hal ini, kata dia, KA Wijayakusuma yang perjalanan perdananya diresmikan oleh Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro bersama Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji di Stasiun Cilacap pada tanggal 26 September 2017 memberlakukan tarif promo hingga tanggal 26 Desember 2017.
Ia mengatakan PT KAI Daop 5 Purwokerto berencana memperpanjang masa tarif promo KA Wijayakusuma yang akan diberlakukan mulai tanggal 27 Desember 2017 hingga 31 Januari 2018.
"Perpanjangan masa tarif promo ini dilakukan karena mengingat KA Wijayakusuma masih tergolong baru atau berjalan sekitar tiga bulan tetapi okupansi rata-rata per hari mencapai 60 persen dari total 768 tempat duduk. Menurut kami, itu (okupansi 60 persen, red) bisa dikatakan lumayan, namun perlu kami tingkatkan," katanya.
Lebih lanjut, Ixfan mengatakan besaran tarif promo tersebut terdiri atas lintas Cilacap-Yogyakarta dengan jarak 0-174 kilometer sebesar Rp 50 ribu dan lintas Cilacap-Solo dengan jarak lebih dari 174 kilometer sebesar Rp 70 ribu.
Selain itu, PT KAI Daop 5 Purwokerto juga memberlakukan tarif khusus untuk lintas Kutoarjo-Yogyakarta/Lempuyangan sebesar Rp 25 ribu, lintas Yogyakarta/Lempuyangan-Purwosari/Solobalapan sebesar Rp 40 ribu, dan lintas Kroya-Cilacap sebesar Rp 20 ribu.
"Pelayanan pembelian tiket KA Wijayakusuma bisa dilakukan sejak H-30 sebelum keberangkatan melalui laman resmi KAI, aplikasi 'KAI Access', dan kanal-kanal resmi KAI. Khusus pembelian tiket menggunakan aplikasi 'KAI Access', 'boarding' bisa dilakukan dengan sistem elektronik atau e-boarding," katanya.
Kendati demikian, dia mengakui jika rangkaian KA Wijayakusuma saat ini menggunakan stamformasi 6k3 umum, 2k3 difabel, dan 1kmp3 (enam kereta ekonomi umum, dua kereta ekonomi khusus difabel, dan satu kereta makan-pembangkit ekonomi.
Sebelumnya, stamformasi KA Wijayakusuma terdiri atas 8K3 umum, 2K3 difabel, dan 1kmp3. "Pengurangan stamformasi KA Wijayakusuma itu dilakukan dalam rangka efisiensi dan memaksimalkan pada KA yang lain serta perawatan agar kondisi kereta tetap andal. Stamformasi sewaktu-waktu bisa ditambah kembali," katanya.
KA Wijayakusuma yang menggunakan kereta premium terbaru buatan PT Inka dengan kapasitas 80 penumpang per gerbong untuk K3 umum dan 64 penumpang untuk K3 difabel itu diberangkatkan dari Stasiun Cilacap dua kali dalam sehari.
Dalam hal ini, KA 10590 Wijayakusuma relasi Cilacap-Yogyakarta dengan stasiun pemberhentian di Maos, Kroya, Tambak, Gombong, Kebumen, Prembun, Kutoarjo, serta Wates, diberangkatkan dari Stasiun Cilacap pada pukul 05.00 WIB dan tiba di Stasiun Yogyakarta pukul 08.20 WIB.
Selanjutnya, KA 10590 kembali lagi ke Cilacap dengan nama KA 10331 Wijayakusuma relasi Yogyakarta-Cilacap dengan stasiun pemberhentian di Wates, Kutoarjo, Kebumen, Karanganyar, Gombong, Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Kroya, serta Maos, diberangkatkan dari Stasiun Yogyakarta pada pukul 09.30 WIB dan tiba di Stasiun Cilacap pukul 13.30 WIB.
KA 10592 Wijayakusuma relasi Cilacap-Solo dengan stasiun pemberhentian Maos, Kroya, Sumpiuh, Tambak, Karanganyar, Sruweng, Soka, Kebumen, Prembun, Butuh, Kutoarjo, Yogyakarta, Lempuyangan, Klaten, serta Purwosari, diberangkatkan dari Stasiun Cilacap pada pukul 14.10 WIB dan tiba di Stasiun Solobalapan pukul 19.13 WIB.
KA 10557 Wijayakusuma relasi Solo-Cilacap dengan stasiun pemberhentian Klaten, Lempuyangan, Yogyakarta, Kutoarjo, Kebumen, Karanganyar, Gombong, Tambak, Sumpiuh, Kroya, Sikampuh, serta Maos, diberangkatkan dari Stasiun Solobalapan pada pukul 19.45 WIB dan tiba di Stasiun Cilacap pukul 01.00 WIB.