Selasa 28 Nov 2017 00:31 WIB

Prodia Ekspansi ke Papua

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas kesehatan memberikan imunisasi Polio kepada seorang anak di salah satu pusat perbelanjaan, Abepura, Kota Jayapura, Papua, Senin (14/3).
Foto: Antara/Indrayadi TH
Petugas kesehatan memberikan imunisasi Polio kepada seorang anak di salah satu pusat perbelanjaan, Abepura, Kota Jayapura, Papua, Senin (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- PT Prodia Widyahusada Tbk memperluas jaringan layanannya hingga Papua. Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty, mengatakan, pembukaan cabang di Jayapura merupakan wujud komitmen dalam menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Pembukaan cabang di Jayapura ini sejalan dengan komitmen Prodia untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia," katanya melalui siaran resmi yang diterima, Senin (27/11).

Berdasarkan profil kesehatan Provinsi Papua tahun 2015, jumlah penduduk Papua tahun itu sekitar tiga juta jiwa yang tersebar di 29 kabupaten/kota. Jumlah penduduk terbesar sebanyak 275.654 jiwa berada di kota Jayapura. Pada 2015, rasio puskesmas terhadap penduduk di provinsi Papua yaitu 1:8.000. Hal ini berarti setiap satu puskesmas melayani 8.000 penduduk.

Puskesmas di Jayapura melayani penduduk paling banyak yakni satu puskesmas melayani 24 ribu penduduk. Hingga 2015, terdapat 30 rumah sakit pemerintah di Provinsi Papua. Ia berharap, kehadiran Prodia di Papua dapat menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Papua khususnya yang berada di Jayapura.

"Apalagi Prodia kini telah memiliki layanan pendaftaran dan pembayaran secara online (e-registration dan e-payment)," tambah Dewi.

Pada kuartal III 2017, Prodia mencatatkan peningkatan Pendapatan sebesar 10,17 persen menjadi Rp 1,04 triliun dibandingkan dengan kuartal III 2016 sebesar Rp 945,65 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut diperkirakan diatas rata-rata pertumbuhan pendapatan sektor retail pada umumnya. Selain itu, laba bersih Perseroan tumbuh sebesar 238 perswn menjadi Rp 98,91 miliar dibandingkan dengan periode yang sama 2016 sebesar Rp 29,22 miliar. Total aset pada kuartal III 2017 mencapai Rp 1,86 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement