REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Kepala Cabang PT Pelni Kendari, Sulawesi Tenggara , Lutfih Israr, mengatakan pihaknya menghentikan sementara operasional pelayaran Kapal Fery Cepat (KFC) Jetliner pascainsiden pada Kamis (23/11) di Pelabuhan Nusantara Kendari.
"Kami tidak tahu pasti sampai kapan KFC Jetliner ini dioperasikan kembali seperti semula, karena masih menunggu hasil investugasi pihak KSOP Kendari," katanya, Jumat (24/11).
Dikatakan, bagi penumpang yang sebelumnya sudah memesan tiket dengan tujuan Raha, Baubau dan Wanci maka sudah dikembalikan uang harga toket tanpa ada potongan. "Semoga semua pemeriksaan bisa cepat selesai dan diketahui penyebab terjadinya insiden kemarin itu, sehingga kapal ini bisa beroperasi kembali," katanya.
Dikatakan, pelayaran akan dilakukan kembali setelah ada rekomendasi kelayakan dari KSOP Kendari berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan bersama pihak terkait. Disebutkan, pihak yang terlibat dalam pemeriksaan ini, selain KSOP juga ada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Pelindo serta PT Pelni sendiri.
"Masing-masing unsur tersebut melakukan pemeriksaan sesuai tupoksinya masing-masing," katanya.
Menurut dia, secara umum tidak ada kerusakan yang berarti pada kapal, hanya karena ada aturan yang harus dipatuhi sehingga harus menunggu proses pemeriksaan.