Jumat 24 Nov 2017 07:57 WIB

Ekspansi GMF di Batam Direspons Gubernur Kepri

Rep: rahayu subekti/ Red: Budi Raharjo
Teknisi melakukan perawatan pesawat Garuda Indonesia untuk perubahan konfigurasi kursi penumpang di Hanggar Garuda Maintenance Facility (GMF) Bandara Soekarno Hatta, Banten, Ahad (23/7).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Teknisi melakukan perawatan pesawat Garuda Indonesia untuk perubahan konfigurasi kursi penumpang di Hanggar Garuda Maintenance Facility (GMF) Bandara Soekarno Hatta, Banten, Ahad (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mendukung ekspansi yang dilakuka PT GMF AeroAsia Tbk. Sebab, GMF satu-satunya perusahaan perawatan pesawat yang mencatatakan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Untuk itu Nurdin msmberikan dukungannya juga atas kerja sama dengan GMF. "Kami menyambut baik rencana investasi GMF di daerah kami. Kami siap membantu terutama dalam supply SDM dari putra putri daerah Kepulauan Riau. Hal ini juga merupakan kepentingan nasional yang harus didukung penuh," kata Nurdin, Kamis (23/11).

Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan kunjungan Nurdin menunjukkan adanya respons positif dari rencana ekspansi GMF di Kepulauan Riau, khususnya Batam. Nurdin mengunjungi 65 orang karyawan GMF yang merupakan putra putri daerah Kepulauan Riau.

Dengan begitu, Iwan memastikan terus mendukung pengembangan SDM dari putra putri daerah Kepulauan Riau. "Mengingat kebutuhan SDM untuk aircraft technician pun terus bertambah seiring dengan rencana ekspansi GMF ke depan," ungkap Iwan.

Ia juga menambahkan GMF berencana menambah 400 orang untuk mengoperasikan fasilitas perawatan pesawatnya di kawasan Kepulauan Riau. Tahap berikutnya, kata dia, GMF berencana akan menerima 48 putra daerah Kepulauan Riau melalui program kemitraan beasiswa Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan GMF.

Selain itu, Iwan mengungkapkan rencana GMF dalam berekspansi setelah melantai di bursa sejak 10 Oktober 2017. "GMF memfokuskan penggunaan dananya untuk mengembangkan bisnis di beberapa lokasi, di antaranya Batam, Australia, Timur Tengah dan juga kawasan Asia Timur," ujar Iwan.

Untuk mendukung ekspansi tersebut, selain menyiapkan SDM berkualitas dan berdaya saing tinggi, GMF juga melakukan persiapan dari sisi sertifikasi. Berikut juga dengan sertifikasi dari otoritas penerbangan dari berbagai negara walaupun sudah sejak lama GMF mendapatkan certificate of approval dari DGCA Indonesia, FAA (Amerika), EASA (Eropa), CASA (Australia) serta lebih dari 25 badan otorisasi negara-negara di seluruh dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement