REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT Bank Central Asia (BCA) tbk terus memberikan dukungan terhadap pengembangan pendidikan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Tahun ini, diserahkan beasiswa kepada 16 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia dengan total nilai Rp 4,45 miliar.
"Universitas Hasanuddin di Makassar menjadi salah satu penerima beasiswa bakti BCA senilai Rp 200 juta," kata Kepala Kantor Cabang Utama BCA Makassar Tan Widy Tarmizi usai menyerahkan dana beasiswa kepada Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan Universitas Hasanudin (Unhas), Suprihadi di BCA KCU Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (23/11).
Tarmizi mengatakan, program Beasiswa Bakti BCA hadir sebagai bentuk komitmen BCA untuk mendukung pengembangan pendidikan dan peningkatan SDM di Indonesia. Beasiswa Bakti BCA dikembangkan sejak tahun 1999 dan ditujukan bagi mahasiswa Strata Satu (S1) yang berprestasi namun memiliki kendala finansial.
Selain itu, diharapkan beasiswa yang diterima para mahasiswa, termasuk mahasiswa Universitas Hasanuddin tersebut dapat meningkatkan motivasi belajar dan membantu mereka menyelesaikan pendidikan.
Bahkan pada 2016, BCA juga memberikan beasiswa senilai Rp 4,25 miliar kepada 587 mahasiswa. Dukungan yang diberikan tidak berhenti pada dukungan materil, melainkan BCA juga secara aktif melengkapi mahasiwa dengan kemampuan soft skill yang dibutuhkan saat menempuh jenjang perguruan tinggi dan persiapan memasuki kerja.
Pihaknya percaya bahwa mahasiswa berprestasi memiliki potensi luar biasa yang harus didukung pengembangannya. Mahasiswa akan memasuki dunia kerja akan menghadapi persaingan yang ketat, terutama memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Kami berharap Beasiswa Bakti BCA dapat turut mendukung upaya kita bersama untuk meningkatkan daya saing serta kualitas sumber daya manusia Indonesia," tambah Tarmizi.
Sejauh ini, Beasiswa Bakti BCA sudah memasuki tahun ke 18 dan terus mengevaluasi dana yang diberikan. Tercatat pada tahun 2014 dana dialokasikan untuk program Beasiswa Bakti BCA senilai Rp 3,8 miliar dan diserahkan kepada 16 perguruan tinggi negeri.
Jumlah tersebut meningkat menjadi Rp 4,1 miliar pada 2015, dan Rp 4,25 miliar pada 2016, serta kembali ditingkatkan menjadi Rp 4,45 miliar pada tahun 2017.
Adapun jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa pada periode tahun ajaran 2014-2015 adalah sebanyak 481 mahasiswa, 554 mahasiswa untuk periode tahun ajaran 2015-2016, sebanyak 587 mahasiswa untuk periode tahun ajaran 2016-2017, serta 636 mahasiswa untuk periode tahun ajaran 2017-2018.
Dalam pelaksanaan program beasiswa ini, BCA tidak hanya sekedar memberikan dana beasiswa saja, melainkan akan memberikan, menambah dan meningkatkan pengetahuan soft skill serta memperluas wawasan.
"Baik itu melalui kegiatan seminar, pelatihan, dan mentoring, agar para penerima beasiswa Bakti BCA akan lebih siap dalam menghadapi dunia kerja setelah lulus nanti," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
