REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Bank Sentral AS, Federal Reserve (Fed), berada di jalur untuk menaikkan suku bunga acuannya pada Desember. Meskipun para pejabat Fed masih terpecah tentang prospek inflasi, risalah pertemuan kebijakan moneter terakhir Fed pada Rabu (22/11).
"Banyak peserta berpikir bahwa kenaikan lain dalam kisaran target untuk suku bunga federal fund kemungkinan akan diperlukan dalam waktu dekat, jika informasi yang masuk meninggalkan prospek jangka menengah secara luas tidak berubah," kata risalah pertemuan kebijakan yang diadakan pada 31 Oktober dan 1 November itu.
Para pejabat Fed mempertahankan penilaian bahwa ekonomi AS dan pasar tenaga kerja telah meningkat dengan kecepatan yang solid, meskipun ada gangguan terkait badai, karena mereka memperkirakan belanja konsumen dan bisnis akan terus meningkat dalam waktu dekat.
Meskipun tingkat pengangguran turun menjadi 4,1 persen, tingkat terendah dalam hampir 17 tahun, indeks harga untuk pengeluaran konsumsi pribadi, indikator inflasi yang disukai oleh Fed, naik hanya 1,6 persen pada September, jauh dari target bank sentral sebesar 2,0 persen.
Banyak pejabat Fed berpendapat bahwa berlangjutnya angka inflasi rendah mungkin mencerminkan pengaruh dari perkembangan yang dapat terbukti lebih terus-menerus, sekalipun pasar tenaga kerja mengetat. Mereka berargumen bahwa lemahnya respon inflasi terhadap pengetatan pasar tenaga kerja menunjukkan pengetatan kebijakan moneter harus bertahap.
Namun, beberapa pejabat khawatir bahwa pengetatan pasar tenaga kerja dan kondisi keuangan yang sangat akomodatif bisa mendorong inflasi naik secara tiba-tiba. Mereka berpendapat bahwa menunggu terlalu lama untuk memperketat kebijakan moneter, atau menghapus akomodasi terlalu lambat, dapat mengakibatkan target lapangan pekerjaan overshoot dan menyebabkan peningkatan risiko terhadap stabilitas keuangan.
Mengingat lemahnya data inflasi, para pejabat Fed terus menilai bahwa kenaikan suku bunga secara bertahap adalah tepat. "Hampir semua peserta menegaskan kembali pandangan bahwa pendekatan bertahap untuk meningkatkan target kisaran suku bunga kemungkinan meningkatkan target maksimum lapangan kerja dan stabilitas harga Komite (Pasar Terbuka Federal)," kata risalah tersebut.
The Fed dijadwalkan akan mengadakan pertemuan kebijakan terakhir tahun ini pada 12 dan 13 Desember. Risalah yang dirilis pada Rabu (22/11) memperkuat harapan pasar bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga lagi pada Desember.