Rabu 22 Nov 2017 09:17 WIB

Akhir 2017, Pegadaian Bidik Pendapatan Rp 10,7 Triliun

Rep: rahayu subekti/ Red: Budi Raharjo
Pegadaian (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pegadaian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Pegadaian (Persero) hingga akhir Oktober 2017 mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 8,67 triliun. Direktur Utama Pegadaian Sunarso memperkirakan angka tersebut akan naik pada akhir tahun ini.

"Akhir 2017 diproyeksikan masih sesuai target Rp 10,7 triliun atau tumbuh 11 persen dibandingkan 2016," kata Sunarso dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.

Saat ini, posisi aset Pegadaian per 31 Oktober 2017 tercatat sebesar Rp 48,1 triliun. Sunarso mengharapkan aset Pegadaian juga mengalami kenaikan pada akhir tahun ini hingga mencapai Rp 50,2 trilliun.

Bahkan, kata dia, dalam tiga tahun terakhir, jumlah nasabah Pegadaian juga terus meningkat. "Dari 7,6 juta pada 2015 saat ini melonjak 24,5 persen menjadi 9,5 juta di tahun 2017 dan diproyeksikan akan menjadi 11,5 juta di tahun 2018," jelas Sunarso.

Sementara itu, dia menjelaskan Pegadaian selama kurun waktu ini berhasil menyalurkan kredit kepada masyarakat. Penyaluran kredit Pegadian sampai Oktober 2017 sebesar Rp 105 triliun dan pada 2018 diperkirakan omset akan Rp 142 triliun.

Di sisi lain, Sunarso memastikan saat ini Pegadaian memiliki Dewan Komisaris yang lengkap mulai dari Komisaris Utama, Komisaris dan Komisaris lndependen. "Demikian juga Dewan Direksi telah lengkap terisi. Bahkan yang terkait dengan bisnis syariah, Pegadaian telah memiliki Ketua dan Anggota Dewan Pengawas Syariah," ujar Sunarso.

Untuk itu, dia merasaa saat ini Pegadaian tetap optimis menjadi pemimpin pasar gadai di Indonesia. Meskipun Sunarso menganggap persaingan industri keuangan tersebut semakin ketat, khususnya persaingan pada industri pergadaian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement