Sabtu 18 Nov 2017 18:25 WIB

Menikmati Ikan Bakar Hingga Shalat Berjamah di KRI Dewaruci

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Budi Raharjo
Joy Sailling dengan KRI Dewaruci
Foto: Silvy Dian Setiawan
Joy Sailling dengan KRI Dewaruci

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia adakan joy sailing bersama KRI Dewaruci, dalam rangka persiapan kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ). Acara ini bertujuan untuk membangkitkan kembali budaya maritim di Indonesia.

Acara ini dilakukan dengan mengelilingi Teluk Jakarta, bersama KRI Dewaruci. KRI Dewaruci merupakan kapal bersejarah milik TNI Angkatan Laut Republik Indonesia. Di mana, saat ini kapal dewaruci telah berusia kurang lebih 65 tahun.

"Kapal ini dibuat tahun 1952, dan masuk angkatan laut Indonesia tahun 1953. Kapal ini berasal dari Jerman Barat dan digunakan untuk kapal latih Taruna Angkatan Laut sampai sekarang," kata Serda Sersan 2 Kusnadi kepada Republika saat mengikuti acara Joy Sailing bersama KRI Dewaruci, Jakarta, Sabtu (18/11).

Selain untuk membangkitkan budaya maritim Indonesia, joy sailing yang merupakan bagian dari kegiatan ANJ oleh Kemenko Maritim, juga untuk memperkuat jiwa masyarakat Indonesia mengenai kemaritiman. Hal tersebut disampaikan oleh Deputy bidang sumber daya manusia, IPTEK dan budaya maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim), Safri Burhanuddin.

Tidak hanya dari Kemenko Maritim, joysailing diikuti oleh stakeholder lainya seperti Kementerian Lingkungan Hidup, akademisi yang berasal dari beberapa universitas di Indonesia, putra-putri maritim, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Pesertanya itu perwakilan dari kementerian lembaga yang terkait dengan Kemenko Kemaritiman, ada komunitas, ada internal Kemenko Maritim dan dari perguruan tinggi juga ada perwakilan," tambah Safri.

Joy sailing bersama KRI Dewaruci berangkat sekitar pukul 09.00 WIB dari Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ketika meninggalkan dermaga, KRI Dewaruci didampingi oleh kapal pilot atau kapal pandu hingga keluar dermaga, menuju Teluk Jakarta. Sesampainya kapal pandu dan Dewaruci di luar dermaga, Dewaruci yang melaju dengan pelan, dilepas untuk dibiarkan melaju sendiri, dan kapal pandu kembali ke dermaga JICT 2.

Peserta yang melakukan pelayaran di sekitar Teluk Jakarta selama sekitar lima jam tersebut, diikuti sekitar 70 orang yang berada di atas kapal. Selama berlayar, peserta disuguhi oleh pemandangan Teluk Jakarta dan Gugusan Kepulauan Seribu nan indah. Ditambah dengan suasana kapal yang masih bernuansa klasik, membuat peserta terlihat sangat menikmati pelayaran tersebut.

Siangnya, acara joysailing dilanjutkan dengan materi pengenalan tali temali oleh Perwira Angkatan Laut yang bertugas di KRI Dewaruci. Dua orang perwira Angkatan Laut mengenalkan cara-cara untuk melilit tali temali yang berhubungan dengan perkapalan, seperti dalam melilit tali di anjungan kapal.

Disisi lain kapal, di depan ruang kontrol atau pusat komando KRI Dewaruci, seorang perwira membakar beberapa ikan untuk disuguhkan kepada peserta joy sailing. Selagi membakar ikan, dan peserta masih menikmati pemandangan, terdengar adzan mulai berkumandang, tanda masuknya waktu Shalat Dzuhur.

Seluruh peserta dan awak kapal pun menggelar Shalat berjamaah di anjungan kapal. Setelah shalat selesai, dilanjutkan dengan makan siang bersama. Alunan musik pop hingga klasik turut meramaikan suasana joy sailing bersama KRI Dewaruci tersebut.

Setelah makan siang, peserta kembali menikmati pelayaran dengan berfoto di sekitar KRI Dewaruci. Beberapa peserta terlihat juga mengelilingi kapal, untuk mengenal komponen-komponen kapal. Karena, untuk dapat berlayar bersama KRI Dewaruci, merupakan kesempatan yang tidak mudah didapatkan. Sehingga peserta memanfaatkan momen-momen saat berlayar bersama kapal bersejarah tersebut.

Selama peserta melakukan touring disekitar kapal, sambil mengabadikan momen, terlihat beberapa peserta bertanya kepada para awak kapal mengenai KRI Dewaruci. Para awak kapal yang memakai seragam loreng, yang merupakan ciri dari Perwira Angkatan Laut, melayani pertanyaan setiap peserta.

Tak terasa, ketika jarum jam menunjukkan sekitar pukul 12.10 WIB, kapal berputar kembali menuju dermaga. Menandakan pelayaran sudah hampir selesai. Sekitar pukul 15.00 WIB, kapal sampai kembali di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement