REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani meminta pembangunan jalan Tol Jakarta-Cikampek (Jakpek) II (Elevated) harus konsisten dan proses dengan benar. Sebab saat ini menurutnya, pengerjaan sudah memasuki tahap pemasangan steel box girder dan masih ada 2.500 lagi yang harus terpasang.

Desi menjelaskan pencapaian pembangunan tol yang dikelola PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) itu hingga minggu awal November 2017 mencapai 14,48 persen. "Realisasi progres tersebut melebihi target yang ditetapkan untuk bulan November, yaitu sebesar 13,13 persen," kata Desi, Selasa (7/11).

Dia memastikan tol yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya itu sudah dilakukan dengan percepatan. Desi menegaskan, pihaknya ingin proyek tersebut selesai pada Maret 2019 sehingga bisa beroperasi sebulan setelahnya.

Meskipun pembangunan terbilang lancar, General Manager Cabang Jakarta-Cikampek R. Kristianto mengakui masih menghadapi sejumlah tantangan. "Tantangannya yaitu kepadatan volume kendaraan di ruas Jakarta-Cikampek. DItambah lagi, dengan adanya empat proyek infrastruktur lainnya di koridor yang sama yaitu Light Rail Transit (LRT), High Speed Railway (HSR), Jalan Tol Cibitung-Cilincing, serta proyek internal Cabang Jakarta-Cikampek," ungkap Kristianto.

Meskipun begitu, Kristianto memastikan rekayasa lalu lintas dilakukan agar dapat mengurai kepadatan. Begitu juga dengan disiagakannya petugas pengaturan lalu lintas dan imbauan menggunakan rute perjalanan alternatif lainnya apabila kondisi jalan sangat padat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika