REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN melalui Forum Ekselen BUMN menganugerahkan penghargaan BUMN Performance Excellence Award 2017 kepada PT RNI. Penghargaan yang diserahkan pada acara Puncak penganugerahan Penilaian Kinerja BUMN berbasis Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU), Senin, (6/11) ini diterima oleh Direktur Utama PT RNI B. Didik Prasetyo.
Didik mengatakan, ini merupakan kali pertama RNI memperoleh penghargaan BUMN Performance Excellence Award. Melalui penghargaan ini, diharapkan pembenahan tata kelola dan kinerja di RNI Group yang terus digenjot dalam 3 tahun terkhir telah terinternalisasi dengan baik dalam segala lini perusahaan.
“Penghargaan ini tentunya menjadi penyemangat bagi kami agar tak pernah bosan melakukan pembenahan sistem tata kelola dan pengendalian kinerja dalam rangka peningkatan proses dan hasil, karena output yang unggul tidak pernah terlepas dari input dan proses yang baik,” ujar Didik.
RNI telah menerapkan KPKU sejak lima tahun lalu dengan perolehan skor yang terus meningkat setiap tahunnya. Pada awal penerapan, tahun 2012, RNI memperoleh skor 305, lalu pada tahun 2013 memperoleh 316, meningkat lagi pada tahun 2014 menjadi 358 dan 407 pada 2015. Sementara pada tahun 2016, hasil penilaian RNI mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 70 poin menjadi 477 atau meningkat sebesar 17 persen.
Didik mengakui, peningkatan laba RNI yang signifikan pada tahun 2016 tidak terlepas dari pembenahan sistem kinerja yang terintegrasi dengan Key Performance Indicator (KPI) berbasis KPKU. Pada tahun 2016, perusahaan yang mengelola 13 anak perusahaan ini berhasil menorehkan kinerja mumpuni dengan membukukan laba konsolidasi sebesar Rp 247 miliar atau meroket tajam 257 persen dibanding tahun 2015 yang mencatat laba sebesar Rp 69 miliar.