REPUBLIKA.CO.ID, MANADO - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor gula aren, salah komoditas produksi petani, ke Amerika Serikat pada akhir bulan Oktober 2017. "Gula aren yang diekspor ke Amerika sebanyak 14 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 30.800 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw di Manado, Jumat (3/11).
Jenny mengatakan gula aren asal Sulut semakin dilirik pasar internasional. Dia mengatakan, hal ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh petani dan pengekspor di Sulut. Menurutnya, pasar Amerika cukup sulit untuk dimasuki, karena harus memenuhi berbagai persyaratan baik berkas maupun mutu barang. Tetapi berkat pemenuhan kualitas akhirnya bisa ke pasar negara itu. "Jika gula aren Sulut sudah masuk pasar Amerika, berarti kualitas produk tersebut telah diakui," jelasnya.
Pemerintah, katanya, akan terus memfasilitasi agar produk Sulut semakin dikenal pasar luar negeri. "Kami akan terus mempromosikan baik di dalam maupun luar negeri," jelasnya.
Amerika Serikat selain meminta gula aren, juga menjadi negara potensial pengiriman crude coconut oil (CCO) atau minyak kelapa kasar. Dan juga, katanya, ikan beku serta ikan kayu. Hal ini untuk meningkatkan devisa bagi negara.