REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri Syariah genap berusia 18 tahun pada 1 November 2017. Dalam perjalanan usia tersebut, Mandiri Syariah berkomitmen akan terus mengalirkan berkah bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari,di sela-sela acara Mandiri Syariah Bersyukur yang menjadi rangkaian awal milad (ulang tahun) Mandiri Syariah, Rabu (1/11). "Alhamdulillah, Mandiri Syariah telah mencapai usia 18 tahun. Kami bersyukur atas perjalanan Mandiri Syariah dan kepercayaan masyarakat kepada kami hingga bisnis kami terus bertumbuh," ujarnya melalui siaran pers.
Sebagai bentuk rasa syukur, Mandiri Syariah juga memberikan santunan kepada seribu anak yatim piatu pada hari yang sama. "Tahun ini kami juga berbagi keberkahan dengan memberangkatkan umroh 50 marbot masjid binaan Mandiri Syariah," imbuhnya.
Pada awal 2017, Mandiri Syariah meluncurkan program Mengalirkan Berkah yang mengajak pihak berkepentingan termasuk nasabah dan pegawai untuk menciptakan nilai tambah dalam bisnis. Sehingga dengan nilai tambah tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar lokasi cabang BMS.
"Hasil bisnis kami kembalikan juga kepada masyarakat, karena inilah makna kesyariahan," jelas Toni.
Semakin baik kinerja cabang, lanjutnya, semakin besar kontribusi cabang tersebut kepada masyarakat setempat. Untuk saat ini program Mengalirkan Berkah masih ditujukan pada program perbaikan sarana ibadah masyarakat.
Toni menambahkan Mandiri Syariah tetap berusaha untuk memaksimalkan profit agar dapat memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan lingkungan. Tahun ini, sudah 400 gerai di seluruh Indonesia yang menggelar program Mengalirkan Berkah. Total dana yang telah disalurkan sekitar Rp 15 miliar.
Sementara dari sisi aset, per September 2017 (unaudited) aset Mandiri Syariah mencapai Rp 84,09 triliun atau tumbuh 13,26 persen dibandingkan September 2016.
Saat ini Mandiri Syariah menjadi satu-satunya bank syariah Buku III dengan ekuitas Rp 6,57 triliun. Mandiri syariah memiliki jumlah rekening dana pihak ketiga (DPK) sekitar Rp 6,8 juta.
Dalam menjalankan strategi bisnisnya, Mandiri Syariah bersinergi dengan Mandiri Grup baik dari sisi pemasaran produk gadai dan cicil emas, pembiayaan otomotif, penjualan bancassurance serta operasional lainnya.