Senin 30 Oct 2017 10:25 WIB

Maybank Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nur Aini
Gedung Maybank/Ilustrasi
Foto: Republika
Gedung Maybank/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Maybank Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih setelah pajak dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp 1,4 triliun dalam sembilan bulan 2017. Laba tersebut meningkat 12,0 persen dari Rp 1,3 triliun dalam sembilan bulan pertama 2016.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (29/10), menyebutkan laba sebelum pajak Maybank Indonesia meningkat 14,0 persen mencapai Rp 2,0 triliun pada September 2017 dari Rp 1,8 triliun pada September 2016. Peningkatan kinerja tersebut terutama disebabkan pertumbuhan kredit khususnya perbankan global, pengelolaan biaya yang efektif, dan pencapaian kinerja Perbankan Syariah.

Maybank mencatat pertumbuhan kredit sebesar 4,6 persen pada September 2017 menjadi Rp 121,8 triliun dari Rp 116,4 triliun pada September 2016. Kredit perbankan global memperlihatkan pertumbuhan kredit sebesar 29,0 persen menjadi Rp 28,2 triliun pada September 2017 yang didukung pembiayaan infrastruktur. Kredit perbankan Community Financial Services (CFS) non-ritel,yang terdiri dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) dan Business Banking, tumbuh 3,4 persen menjadi Rp 51,4 triliun pada September 2017 dari Rp 49,7 triliun pada tahun sebelumnya. Sementara kredit CFS Ritel turun 6,0 persen menjadi Rp 42,2 triliun pada September 2017 karena pertumbuhan yang lebih lambat pada sektor konsumer.

Total simpanan nasabah tumbuh dari Rp 115,6 triliun pada September 2016 menjadi Rp 119,1 triliun pada September 2017. Rasio dana murah (Current Account Saving Account/CASA) mencapai 38,0 persen setelah Maybank terus fokus pada layanan cash management. Sebagai hasilnya giro naik 10,2 persen dalam sembilan bulan 2017, mencapai Rp 20,8 triliun. Perbaikan electronic channel bank secara berkelanjutan,termasuk fasilitas mobile banking berbasis internet Maybank M2U, juga telah memberikan kontribusi pada perbaikan posisi likuiditas. Maybank telah meluncurkan MOVE (Maybank Online Savings Accountplatform) yang menyediakan kelebihan berupa kenyamanan dan kemudahan bagi nasabah untuk membuka rekening.

Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (Loan to Deposit Ratio/LDR-bank saja) terkelola dengan pada level 87,6 persen, sementaraLoan-to-Funding Ratio(bank saja) pada 86,3 persen. Sementara Pendapatan Bunga Bersih (NII) tumbuh 4,3 persen menjadi Rp 5,7 triliun pada September 2017 dari Rp 5,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Maybank juga dapat mempertahankan Marjin Bunga Bersih (NIM) sebesar 5,2 persen pada September 2017.

Sementara itu pendapatan nonbunga (fee based income) Maybank naik 7,9 persen dari Rp 2,0 triliun pada September 2016 menjadi Rp 2,1 triliun pada September 2017. Peningkatan ini terutama diperoleh dari pendapatan bancassurance, pendapatan terkait treasury, administrasi ritel, administrasi kredit, pengembalian kredit, dan jasa layanan lain yang disediakan Bank.

Dari sisi perbankan syariah, laba bersih meningkat 63,3 persen menjadi Rp 561,6 miliar. Total pembiayaan naik 50,5 persen dari Rp 11,3 triliun pada September 2016 menjadi Rp 17,1 triliun pada September 2017. Sementara total simpanan tumbuh 42,1 persen dari Rp 10,1 triliun menjadi Rp 14,4 triliun.

Total aset perbankan syariah meningkat 35,0 persen menjadi Rp 24,0 triliun, memberikan kontribusi 14,2 persen dari total aset Bank. Kualitas aset syariah juga meningkat seperti tercermin dari menurunnya rasio pembiayaan bermasalah (Nonperforming Financing/NPF) gross pada 3,99 persen dan NPF net pada 2,67 persen per 30 September 2017 dibandingkan NPFgross 5,38 persen dan NPFnet3,70 persen per 30 September 2017.

Bank mempertahankan kualitas aset dengan tingkat NPL konsolidasi yang stabil pada 3,9 persen (gross) dan 2,4 persen (net) per September 2017. Bank juga dapat mengurangi biaya provisi sebesar 15,1 persen menjadi Rp 1,3 triliun pada September 2017 dari Rp 1,6 triliun pada September 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement