Ahad 29 Oct 2017 09:31 WIB

Eksportir RI Bisa Gunakan Kereta Barang Cina ke Eropa

Kereta barang pertama dengan rute Cina-London yang diberangkatkan dari Provinsi Zheijang, Cina Timur.
Foto: bloomberg.com
Kereta barang pertama dengan rute Cina-London yang diberangkatkan dari Provinsi Zheijang, Cina Timur.

REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING -- Eksportir di Indonesia didorong mencoba kereta pengangkut barang di Cina yang jaringan relnya menghubungkan beberapa negara di Asia dan Eropa. "Perlu dicoba kereta itu, tapi harus tetap mempertimbangkan efisien atau tidak," kata Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Beijing, Dandy S Iswara, di Beijing, Ahad (29/10).

Ia menilai tawaran Cina soal pengangkutan barang komoditas ekspor dengan menggunakan kereta barang merupakan salah satu peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan oleh pengekspor di Indonesia. Namun dia belum melakukan kajian yang mendalam mengenai efisien dan tidaknya sistem pengangkutan tersebut. "Yang terpenting kita harus bisa manfaatkan networking logistik yang dimiliki Cina," ujarnya.

Saat Antara berkesempatan mengunjungi terminal peti kemas Chengdu International Railway Port (CIRP) pekan lalu, beberapa produk makanan dan perawatan tubuh dari Indonesia ada di terminal itu. Namun tidak mendapatkan kejelasan, apakah produk-produk tersebut hendak diekspor lagi ke Eropa atau hanya ditujukan untuk pasar Cina.

CIRP mengklaim bisa mempersingkat jalur ekspor dan impor barang dari dan ke daratan Tiongkok tersebut. Pengiriman barang dari Chengdu, Ibu Kota Provinsi Sichuan di wilayah barat daya Cina, ke berbagai negara di Eropa hanya menbutuhkan waktu sekitar 10 hari. Sementara jika menggunakan kapal laut pengiriman barang dari Cina ke Eropa bisa memakan waktu sekitar satu bulan.

Demikian pula dari segi biaya, pengiriman barang dengan menggunakan kereta api hanya sepertiga dari biaya menggunakan kapal laut. Pada tahun lalu CIRP telah mengirimkan 570 ribu kontainer, sedangkan pada tahun ini hingga bulan September sudah mencapai 460 ribu kontainer ke berbagai negara di Eropa dan Asia.

Sementara itu, di Wuhan, Provinsi Hubei, telah diberangkatkan kereta pengangkut barang-barang dari Cina tujuan Dourges, Prancis, Sabtu (28/10). Peluncuran tersebut menandai beroperasinya rute baru Cina-Eropa sepanjang 10.815 kilometer. Kereta barang tersebut melintasi Kazakhstan, Rusia, Belarusia, Polandia, dan Jerman dengan waktu tempuh sekitar 20 hari.

Kereta pertama yang terdiri dari 41 unit kontainer itu berisi produk-produk elektronik dan pakaian olahraga. Hingga 20 Oktober 2017, sebanyak 277 kereta telah mengangkut 25 ribu unit kontainer menuju Eropa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement