Ahad 29 Oct 2017 00:05 WIB

2018, MNC Bank Fokus Kejar Pasar Konsumer

Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo (tengah) berbincang dengan nasabah saat berlangsugnya pembukaan kantor cabang Pondok Indah di Jakarta, Kamis (23/2). Untuk mencapai target pertumbuhan penghimpunan dana 12 persen pada tahun ini, MNC Bank terus menge
Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara
Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo (tengah) berbincang dengan nasabah saat berlangsugnya pembukaan kantor cabang Pondok Indah di Jakarta, Kamis (23/2). Untuk mencapai target pertumbuhan penghimpunan dana 12 persen pada tahun ini, MNC Bank terus menge

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank MNC Internasional Tbk menyatakan akan fokus mengejar pasar konsumer di 2018. 

Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo mengatakan tahun ini menjadi periode terakhir dari tahap pertama pengembangan strategi MNC Bank yang telah berlangsung sejak 2015. Selama periode tersebut, MNC Bank fokus pada transformasi pembangunan fondasi melalui inovasi strategi bisnis.

“Tahun depan kami sudah siap melaju kencang, apalagi didukung oleh suntikan modal dari MNC Group agar modal kami semakin kuat,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (27/10).

Dia menjelaskan, pada tiga tahun pertama, MNC Bank telah membangun infrastruktur teknologi informasi, pengembangan jaringan kantor, pengembangan produk dan aktivitas baru berbasis digital. Kemudian, pengembangan aplikasi mobile, membangun kerja sama bisnis dengan pihak ketiga yang menunjang perkembangan bisnis MNC Bank, serta tidak terlepas dari peningkatan kualitas SDM yang merupakan aset bagi perusahaan.

Selanjutnya, kata dia, memasuki tahap kedua dari proses transformasi, yakni fokus bisnis. MNC Bank telah menyusun rencana strategis  bank untuk tahun 2018, di antaranya memperkuat struktur permodalan, akuisisi nasabah untuk menggenjot pertumbuhan dana murah, pemulihan kredit bermasalah, dan pengembangan strategi yang telah diterapkan sebelumnya.

Sementara itu, emiten bersandi saham BABP tersebut secara selaras menggenjot pertumbuhan bisnis secara anorganik. Penambahan modal rencananya akan dilakukan setiap tahun hingga 2021.

Benny menambahkan, rencana akuisisi bank yang digagas oleh MNC Group sebagai induk usaha, masih berjalan hingga saat ini. Perusahaan mengincar bank BUKU I dan II yang memiliki fokus di sektor konsumer.

“Harganya belum ketemu, mereka menawarkan 3 sampai 4 kali nilai buku. MNC Group mau mengambil alih dan nantinya digabung dengan MNC Bank. Diakuisisi, dibenahi, baru merger dengan MNC Bank,” tuturnya.

Hingga kuartal III/2017, kinerja perseroan tumbuh positif. Per September 2017, penyaluran fungsi intermediasi MNC Bank mencapai Rp 7,6 triliun atau tumbuh 4% yoy, pertumbuhan terutama didorong oleh kredit properti dan konstruksi. Penghimpunan dana pihak ketiga mencapai Rp 8,7 triliun.

Benny mengatakan hasil dari penerapan startegi untuk mendapatkan cost of fund yang lebih rendah dan penyaluran kredit yang berkualitas mencatatkan pos pendapatan bunga bersih (NII) meningkat 8 persen yoy.

MNC Bank masih terus melakukan perbaikan kualitas kredit perseroan peninggalan manajemen lama melalui 3 strategi yaitu restrukturisasi, penjualan agunan dan proses litigasi. Restrukturisasi kredit dilakukan untuk meningkatkan kinerja bank dalam jangka panjang. Sampai dengan September 2017 MNC Bank telah mengalokasikan biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar Rp 103,2 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement