Rabu 25 Oct 2017 15:56 WIB

iSeller Bawa UKM ke Pasar Global

iSeller
Foto: iSeller
iSeller

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- iSeller menjadi startup anak negeri yang bergerak di bidang information technology (IT) yang berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan resmi menghadirkan platform e-commerce generasi terbaru berbasis omni-channel. Kehadiran platform e-commerce omni-channel ini merupakan pertama kalinya di Indonesia yang ditujukan untuk wirausaha termasuk Usaha Kecil Menengah (UKM).

Platform omni-channel iSeller membantu wirausaha seperti UKM mendigitalisasi bisnisnya dari toko offline menjadi online. Sehingga wirausaha dapat berjualan di berbagai lini secara terpadu mulai dari toko dengan Point of Sale (POS), di online e-commerce, melalui mobile phone hingga melalui media sosial.

Jimmy Petrus, CEO iSeller mengatakan “iSeller telah mengkombinasikan dan memadukan berbagai sales channel menjadi sebuah platform omni-channel. Retailer tidak lagi membutuhkan multiple platform untuk bisa berjualan di channel offline maupun online, cukup satu platform iSeller saja,”.

Berangkat dari fenomena proses penjualan yang tidak terintegrasi, iSeller melihat wirausaha seperti UKM masih berada di lingkup yang terbatas dalam menawarkan produknya. Tingginya modal untuk berjualan di beberapa lini juga menjadi hambatan. Kondisi ini kemudian melatarbelakangi kehadiran platform omni-channel iSeller yang dibangun dengan basis cloud.

Didesain secara komprehensif, platform iSeller memberi kemudahan bagi UKM untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya. Mulai dari menerima berbagai jenis pembayaran, sinkronisasi inventori secara otomatis, laporan penjualan dari beragam sales channel, hingga terkoneksi dengan proses pengiriman di dalam negri maupun internasional.

Selain itu kehadiran platform omni-channel iSeller diyakini dapat mendongkrak daya saing dan kompetensi pelaku UKM serta menghemat biaya operasional mereka berbisnis. Dengan penggunaan satu platform yang sama, UKM dapat memiliki toko fisik maupun online dengan domain laman yang menggunakan nama bisnisnya sendiri. Dari segi branding dan pemasaran, pelaku UKM bisa mempopulerkan merknya sendiri tanpa harus bernaung di sebuah ruang dagang khusus.

“Ini satu paket yang lebih efisien dari sisi biaya operasional maupun produktivitas retailer, karena dengan 1 wadah UKM bisa berjualan offline dan online dengan brandnya sendiri, terima beragam pembayaran, dan memantau stock secara realtime. Kami yakin platform iSeller dapat membantu para wirausaha untuk mengembangkan usahanya dengan lebih efisien dan efektif,” imbuh Jimmy.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement