REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Selama tiga tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dinilai berhasil membangun sektor pariwisata. Pengamat Pariwisata Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Chusmeru, mengatakan ada sejumlah latar belakang yang menyebabkan pariwisata maju di zaman Jokowi.
Berbagai pembangunan infrastuktur menuju destinasi prioritas, kata dia, telah dilakukan sehingga menggairahkan iklim investasi di sektor pariwisata. "Organisasi Pariwisata Dunia dari PBB (UNWTO) juga telah mengakui peningkatan industri pariwisata Indonesia selama 2016," kata Chusmeru, Sabtu (21/10).
Dia menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui bahwa kunjungan wisatawan mancanegara secara kumulatif pada periode Januari-April 2017 mencapai 4,20 juta kunjungan. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 19,34 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebanyak 3,52 juta kunjungan.
"Berarti ada peningkatan pesat untuk kunjungan wisatawan mancanegara," kata Chusmeru.
Untuk itu, dia mendorong Pemerintah Pusat untuk terus mengembangkan sektor pariwisata. Salah satu upayanya adalah dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur.
"Terus tingkatkan pembangunan infrastruktur agar mengacu pada interkoneksi di seluruh wilayah di Indonesia, tidak hanya pada destinasi prioritas semata," katanya.
Tujuannya, kata dia, agar tidak terjadi ketimpangan. Selain itu, agar iklim investasi juga dapat berkembang di luar destinasi prioritas.