"Ini juga untuk meningkatkan jumlah kepesertaan dan memberi layanan prima," kata Agus di Gianyar, Kamis (19/10).

 

Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, kata Agus bermula dari pintu masuk gedungnya. Ini berarti BPJS Ketenagakerjaan harus memastikan kenyamanan peserta saat memasuki kantor lembaga tersebut.

 

Hingga September 2017, kepesertaan perusahaan aktif di Bali sudah mencapai 2.238 perusahaan dari target 2.227 perusahaan. Tahun ini jumlah perusahaan bertambah 372 perusahaan.

 

Capaian tenaga kerja aktif tercatat 44.487 tenaga kerja dari target 38.194 tenaga kerja. Tahun ini ada penambahan 14.194 tenaga kerja dan sudah melebihi target 11.133 tenaga kerja.

 

"Perolehan iuran juga sudah mencapai Rp 62,9 miliar dari target tahun ini sebesar Rp 75 miliar," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Gianyar, Anak Agung Karma Krisnadi.

 

Agung Karma mengatakan pihaknya akan terus memacu kinerja lembaga untuk mengejar target tahun ini. Pemerintah Kabupaten Gianyar dan BPJS Ketenagakerjaan juga menandatangani nota kesepahaman untuk pengembangan taman kota atau ruang terbuka hijau (RTH) di lahan Pusat Olah Raga Kebo Iwa di Gianyar. Pemerintah Kabupaten Gianyar diwakili oleh Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bali, Arya Wedakarna.

 

Taman kota ini nantinya menjadi sarana masyarakat beraktivitas. RTH ini dilengkapi berbagai fasilitas untuk kalangan muda hingga tua, sarana bermain, berolah raga, berkesenian, hingga sekadar tempat berkumpul.

 

Pemerintah Kabupaten Gianyar akan menyediakan lahan seluas 27 ribu meter per segi untuk pengembangannya. RTH ini nantinya akan menjadi landmark visual yang merepresentasikan BPJS Ketenagakerjaan dan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Taman kota di Gianyar ini merupakan landmark pertama yang dikembangkan BPJS Ketenagakerjaan di Bali. Konsep serupa nantinya akan diadopsi untuk dibuat di kota-kota lainnya di Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika