Kamis 19 Oct 2017 12:42 WIB

Menhub Ajukan Anggaran 2018 Sebesar Rp 48 Triliun

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Menhub Budi Karya Sumadi
Foto: Republika/ Maman Sudiaman
Menhub Budi Karya Sumadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri rapat kerja (raker) bersama Komisi V DPR, Kamis (19/10). Dalam rapat tersebut Kemenhub membahas pengajuan dana untuk 2018.

"Rapat ini berjalan dengan baik dimana ada pengajuan kesepakatan anggaran sebanyak Rp 48 trilium untuk anggaran 2018 nanti," kata Budi di Gedung Nusantara, Kamis (19/10).

Budi memastikan anggaran yang diajukan tersebut tidak ada evaluasi besar lagi. Menurutnya jika ada yang dievaluasi hanya ada beberapa sedikit namun anggaran kurang lebih akan berkisar pada angka tersebut.

Dari total anggaran tersebut, Budi menegaskan kereta api mendapatkan alokasi yang paling besar. "Untuk kereta api ini sebanyak Rp 17 triliun, untuk laut Rp 10 triliun dan lainnya berturut-turut delapan sampai sembilan triliun rupiah," jelas Budi.

Budi menjelaskan, kereta api mendapatkan anggaran lebih besar karena pemerintah banyak melakukan investasi di perkotaan maupun pedesaan. Lalu keretanapi merupakan moda transportasi yang diandalkan.

Sementara itu, untuk tol laut Budi memaatikan akan ada penambahan trayek. "Kita juga akan evaluasi dengan peningkatan produktivitas terutama untuk Indonesi bagian Timur," ujar Budi.

Sementara untuk pelabuhan terutama yang berkenaan dengan wisata bahari, Budi berencana akan intensifkan dengan anggaran yanh sudah ada. Selain Pelabuhan Benoa di Bali, Nusa Tenggara Barat, Nuda Tenggara Timur, dan Sulawesi juga akan dimaksimalkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement