REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pada tiga tahun era pemerintahan Jokowi-JK disparitas harga yang terjadi antara wilayah Timur dan Barat Indonesia sudah berhasil ditekan. Luhut mengklaim bahwa pemerintah berhasil menekan disparitas harga hingga 20 persen.
"Penataan logistik, program tol laut jadi salah satu startegi untuk bisa menekan disparitas harga. Untuk tahun ini beberapa daerah disparitas harga bisa ditekan sekitar 14 hingga 20 persen," ujar Luhut di Kantor Staff Kepresidenan, Rabu (18/10).
Luhut menjelaskan angka tersebut sudah cukup bagus. Paling tidak, kata Luhut bahan baku seperti BBM, beras dan kebutuhan bahan pokok lainnya masih bisa terkendali dan bisa ditekan harganya yang sebelumnya tanpa tol laut dan sistem pemebahan logistik harga kebutuhan pokok ini bisa mencapai harga yang fantastis.
"Kalau angka kira kira 14 sampai 20 persen. Itu cukup bagus sih. Tapi kalau makin banyak lagi logistik base dan kapal makin baik, jadi bisa makin tinggi," ujar Luhut.
Luhut menjelaskan kedepan untuk bisa menekan disparitas harga, ia menilai perlu keterlibatan swasta. "Tapi kita juga nggak mau ini BUMN aja, kita mau swasta juga ikut," katanya menambahkan.