Selasa 17 Oct 2017 16:44 WIB

Tiga Tahun Jokowi, Luhut Nilai Infrastruktur Masih Banyak PR

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini
Pencapanan Target. Pekerja meneyelesaikan pembangunan proyek Infrastruktur di Jakarta. Jumat (29/9).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pencapanan Target. Pekerja meneyelesaikan pembangunan proyek Infrastruktur di Jakarta. Jumat (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan menilai tiga tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dikebut dua tahun terakhir ini. Sektor infrastruktur menurut Luhut perlu dikebut agar bisa selesai sebelum memasuki tahun politik.

Ia mengaku memang dari target yang dipasang pemerintah selama ini belum semuanya selesai dan terealisasi. Beberapa proyek masih berada dalam tahap penyelesaian dan sejumlah proyek ada yang baru akan mulai dibangun.

"Kalau bicara memuaskan ya memang targetnya belum semua bisa diselesaikan karena baru tiga tahun. Banyak sih di bidang infrastruktur," ujar Luhut di Jakarta, Selasa (17/10).

Luhut mengatakan yang menjadi kunci penyelesaian program adalah integrasi. Dalam mengambil keputusan, pemerintah saat ini sedang menguatkan integrasi dan mengintensifkan komunikasi dalam menyelesaikan target proyek. "Semua kementerian bekerja sama untuk bisa menyelesaikan masalah masalah," ujar Luhut.

Namun, Luhut menilai sektor infrastruktur memang perlu yang paling digenjot ini, apalagi, memasuki tahun politik, biasanya negara disibukkan oleh persoalan politik dan persiapan konsentalasi. Ia menilai, persoalan infrastruktur bisa membawa dampak positif ke depan. Hal itu terutama akses kepada masyarakat dan persoalan penurunan biaya logistik sehingga bisa menekan harga barang.

"Yang belum memuaskan tadi yang harus kita benahi ya masih banyak dalam penyelesaian masalah misalnya dalam dana desa yang belum semuanya baik," ujar Luhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement