Senin 16 Oct 2017 13:02 WIB

Kemenhub Segera Tambah Lima Kapal Ternak Baru

Kapal Ternak Camara Nusantara 1
Kapal Ternak Camara Nusantara 1

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapka segera menambah kapal ternak yang bisa menyerap sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Budi menuturkan hal tersebut sebagai salah satu inisiatif pemerintah untuk membangun perekonomian di kedua daerah yang berpotensi menghasilkan sapi itu.

"Selain sekarang satu kapal yang sudah beroperasi. Kami akan bangun lagi dengan anggaran mencapai Rp 300 miliar. Semoga bisa mendorong peternakan yang ada di sana (NTT dan NTB)," kata Budi di Jakarta Pusat, Senin (16/10).

Budi mengatakan lima kapal baru yang segera ditambahkan rencananya akan selesai dibuat pada Desember 2017. Sehingga pada Januari 2018, lima tambahan kapal ternak tersebut siap mengangkut sapi dari NTT dan NTB.

Budi bahkan mengungkapkan banyak daerah yang juga ingin menerima ternak dari NTT dan NTB tersebut seperti Lampung, Bengkulu, dan Sulawesi. "Seperti kalau Bengkulu kirim surat ke saya langsung. Jadi mereka sedih ada ternak dikirim tapi mati di perjalanan," tutur Budi.

Dengan adanya kondisi dan permintaan dari luar Jakarta, Budi mengatakan lima kapal tambahan nantinya tidak menutup kemungkinan akan memiliki rute pengiriman ke wilayah tersebut. Dengan begitu, adanya kapal ternak tersebut bisa berdampak baik untuk perekonomian di NTB dan NTT.

"Saya pikir kapal ternak adalah suatu cara yang baik untuk memberikan stimulus kepada masyarakat NTT dan NTB untuk mengembangkan peternakan sapi itu," jelas Budi.

Sebab, kata Budi, dengan adanya kepastian kapal ternak ke wilayah lain juga selain Jakarta akan memberikan keuntungan bagi peternak di NTB dan NTT. Budi pun meminta Pemerintah Daerah NTB dan NTT juga harus memastikan adanya peternakan-peternakan yang baik.

Sebelumnya, Kapal Camara Nusantara I beroperasi sejak 2016 dan sudah melakukan 15 trip. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menjadi operator kapal tersebut yang bisa mengangkut sekitar 500 sapi setiap harinya dengan rute dari NTT ke Kupang dan Bima menuju Surabaya, Semarang, Cirebon hingga Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement