Sabtu 14 Oct 2017 00:26 WIB

Kedaulatan Rempah-Rempah RI Jangan Kalah dengan Asing

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Budi Raharjo
Buah Pala (ilustrasi)
Foto: wordpress.com
Buah Pala (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MUSI BANYUASIN -- Presiden Joko Widodo tak ingin jika Indonesia sebagai negara yang memiliki kekuatan cadangan rempah rempah yang besar malah kalah saing dengan negara lain. Hal ini membuat Jokowi hendak memperbaiki kedaulatan rempah-rempah dengan memprioritaskan pembenahan pada perkembunan rempah-rempah.

Jokowi mengatakan mulai tahun depan melalui pemetaan yang sudah dilakukan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang serta Kementerian Pertanian maka pemerintah akan mengembangkan sektor sektor rempah di Indonesia. Jokowi mengatakan pemerintah telah mengagarkan dana untuk peningkatan potensi rempah Indonesia sebesar Rp 2,4 triliun pada tahun 2017 ini dan Rp 3 triliun pada 2018 mendatang.

"Jangan sampai kita kalah sama Filipina, kopi kalah sama Brazil, pala kalah sama vietnam. Nah ini mau kita benahi pelan pelan tahun depan," ujar Jokowi di Kabupaten Musi Banyuasin, Jumat (13/10).

Jokowi mengatakan pada tahun ini akan diberikan bantuan benih komoditi perkebunan sebanyak 35,5 juta batang. Bantuan benih tersebut antara lain, benih kopi 4,8 juta batang, benih pala 2,7 juta batang, benih lada 2 juta batang dan benih karet 5,7 juta batang. Sedangkan untuk tahun 2018 dengan anggaran Rp 3 triliun direncanakan bantuan benih sekitar 40 juta batang diprioritaskan tanaman rempah seperti pala, lada, cengkeh serta kopi dan karet.

"Kita ingin petani kita berdaulat dan indonesia kembali berjaya dalam kedaulatan rempah," ujar Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement