REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Pertanian Bogor (IPB) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menandatangani memorandum of understanding (MoU). Nota kesepahaman tersebut diteken di Ruang Sidang Rektor, Gedung Andi Hakim Nasoetion, kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Jumat (6/10).

Penandatanganan dilakukan oleh Senior Executive Vice President (SEVP) BSM, Niken Andonowarih dan Sekretaris Institut (SI) IPB, Dr  Ibnul Qayim. Siaran pers IPB yang diterima Republika.co.id, Senin (9/10) menyebutkan, kerja sama ini meliputi pelayanan pembayaran biaya pendidikan melalui fasilitas dan pelayanan perbankan dengan menggunakan sistem house to house.

Direktur Distribution and Services BSM, Edwin Dwidjajanto mengatakan kerja sama ini merupakan titik awal yang baik untuk memberikan layanan perbankan secara house to house. Dikatakannya, sebagai salah satu bank syariah terbesar ketiga di Indonesia, BSM akan memberikan kemudahan transaksi melalui perbankan secara syariah. Edwin juga menegaskan akan memberikan kemudahan kepada nasabah yang ingin hijrah dari bank konvensional menuju bank syariah.

Sementara itu, SI IPB, Ibnul Qayim menyampaikan melalui kerja sama dengan BSM ini dapat mempermudah mahasiswa melakukan pembayaran administrasi perkuliahan, serta memungkinkan bagi dosen dan tenaga pendidikan  untuk melakukan transaksi melalui perbankan syariah secara leluasa.

“Selain itu, dengan kerja sama ini BSM dapat ikut serta dalam menyalurkan program corporate social responsibility (CSR) melalui perantara IPB dan ikut andil dalam menyalurkan beasiswa kepada mahasiswa,” tutur Ibnul Qayim.

Sebelum dilaksanakan penandatanganan MoU, BSM telah menyalurkan dana CSR untuk membantu pembangunan Mushola Ulil Al Baab, Program Pendidikan Kompetensi Umum (PPKU) IPB dan mushola Al-Bahri di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB.

Ikuti Whatsapp Channel Republika