Sabtu 07 Oct 2017 08:06 WIB

Prospek Lapangan Kerja, Indeks Keyakinan Konsumen Naik

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Elba Damhuri
 Petugas keamanan melintas didekat logo Bank Indonesia (BI), Jakarta, Ahad (1/10).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas keamanan melintas didekat logo Bank Indonesia (BI), Jakarta, Ahad (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar gembira dari survei Bank Indonesia tentang indeks keyakinan konsumen di Tanah Air. Menurut survei BI, keyakinan konsumen meningkat per September 2017 karena membaiknya sejumlah indikasi ekonomi.

Berdasarkan survei tersebut, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September tahun ini sebesar 123,8, lebih tinggi dari Agustus yang hanya 121,9.  

"Meningkatnya optimisme konsumen itu terutama didorong oleh ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman Zainal, kemarin.

Sejalan dengan meningkatnya optimisme konsumen, kata dia, rasio pengeluaran untuk konsumsi juga meningkat. Hasil survei menunjukkan rata-rata rasio pengeluaran konsumsi masyarakat pada September 2017 sebesar 66,4 persen pada bulan sebelumnya 63,8 persen.

Sebaliknya, rasio pengeluaran untuk pembayaran cicilan pinjaman dan rasio untuk tabungan masing-masing mengalami penurunan dari 15,1 persen serta 21,1 persen menjadi 14,4 persen dan 19,2 persen.

"Konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga meningkat pada tiga bulan mendatang atau Desember 2017," ujar Agusman.

Perkiraan naiknya tekanan harga itu, terutama dipengaruhi oleh faktor musiman jelang natal dan tahun baru. Kendati begitu, konsumen memperkirakan tekanan harga pada enam serta 12 bulan bakal mengalami penurunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement