Sabtu 07 Oct 2017 14:11 WIB

Sukses di Bisnis Ternak, Neneng Mampu Renovasi Rumahnya

Kerja keras Neneng membuahkan hasil. Kini ia mampu merenovasi rumah miliknya.
Foto: Amartha
Kerja keras Neneng membuahkan hasil. Kini ia mampu merenovasi rumah miliknya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memutuskan untuk membuka usaha memang rentan akan berbagai risiko yang

mungkin akan menghampiri dan membuat usaha yang dijalankan menjadi merugi atau bahkan gulung tikar. Hal tersebut sejalan dengan pengalaman Neneng (40 tahun).

Usaha ternak ikan tawar miliknya, sempat gulung tikar selama enam bulan. Hal ini karena, ikan yang ia ternakkan mati. Ikan yang mati ini karena keterbatasan lahan kolam dan jarangnya ia mengganti air, sehingga kandungan amoniak dalam kolam tinggi yang kemudian menyebabkan mortalitas ikan yang tinggi. Malangnya, ia juga kehabisan modal untuk melanjutkan usahanya ini, maka mau tak mau ia menutup usaha ternak ikannya tersebut.

Tidak patah semangat, Neneng terus berharap agar dapat mengembangkan usahanya ini. Suaminya yang bekerja sebagai tukang bangunan, memerlukan bantuannya agar dapur tetap dapat mengepul dan anak-anak mereka tetap bisa mengenyam bangku sekolah. Akhirnya, ia bergabung bersama financial technology  (Fintech) Amartha, yang

dikenalkan oleh tetangganya.

Amartha sendiri sebagai pionir peer to peer lending platform Indonesia, yang menghubungkan investor urban dengan masyarakat prasejahtera terus mencoba untuk menjangkau lebih banyak lagi masyarakat akar rumput agar mampu berkembang. Hingga saat ini, Amartha telah mengucurkan dana lebih dari 141 Miliar Rupiah kepada lebih dari 51 ribu mitra di berbagai pelosok pedesaan yang tersebar di wilayah Pulau Jawa.

Dengan suntikan modal ini, Neneng lantas melanjutkan usahanya dan menggunakan semua bantuan modal dari Amartha untuk membeli bibit, serta membangun kolam yang lebih luas. “Alhamdulillah, saya dapat modal dari Amartha buat mulai usaha lagi, ya sampai sekarang lancar dan saya udah punya dua kolam,”ujarnya mengisahkan.

Dengan adanya kolam yang bertambah, otomatis produksi ikan milik Neneng juga semakin bertambah. Hal ini membuat pemasukannya semakin besar. Hingga pada akhirnnya, ia mampu mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk melakukan renovasi rumah miliknya. “Cuma bangun MCK aja sih sama dapur, dulu kan masih di WC umum. Seneng rasanya bisa punya sendiri,” ujar Neneng dengan senyum melekat di pipinya.

Apa yang dirasakan oleh Neneng, juga banyak dirasakan oleh ibu lain, mitra andalan Amartha. Hal ini terbukti, melalui riset yang dilakukan Amartha kepada 400 sample mitra usaha pada Desember 2016 lalu, tercatat bahwa terjadi peningkatan pendapatan bisnis sebesar 41 persen per bulan pada pengusaha kecil dan mikro mitra Amartha, semenjak menerima pinjaman modal kerja mulai dua juta rupiah dari Amartha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement