Jumat 06 Oct 2017 06:17 WIB

Jokowi Tegaskan Efisiensi Pembangunan Infrastruktur

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Winda Destiana Putri
Jokowi
Foto: setkab.go.id
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya efisiensi dalam setiap pembangunan infrastruktur. Efisiensi, kata dia, harus menjadi prioritas untuk menekan biaya transportasi dan produksi.

Pernyataan ini disampaikan Presiden Joko Widodo ketika menghadiri acara pembangunan Coal Terminal 20 Juta Ton, groundbreaking PLTU IPP Jawa 7, 9 dan 10, peresmian PLTU IPP Banten Kapasitas 660 MW di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten.

"Saya titip kepada PLN ini masalah efisien agar semua biaya yang ada dicek betul secara detail baik yang berkaitan dengan batu bara maupun biaya transportasi," ujar Presiden, dikutip dari siaran resmi Istana, Jumat (6/10). 

Jokowi mengapresiasi kerja cepat Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam mengatasi masalah kekurangan listrik di Tanah Air.  Sebab tiga tahun lalu saat berkunjung ke sejumlah daerah di Tanah Air, Presiden sering kali mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait langkanya pasokan listrik.

Namun tiga tahun berselang, Jokowi menyatakan bahwa keluhan tersebut sudah mulai tidak terdengar. "Artinya kerja ngebut yang telah dilakukan PLN itu sudah mulai dirasakan oleh masyarakat. Meskipun pembangkit listrik yang sedang dibangun dan yang proyeknya masih diproses juga masih banyak," lanjut dia.

Jokowi pun menargetkan Indonesia akan mendapatkan pasokan listrik yang cukup pada tahun 2019 mendatang. "Seluruh provinsi dari Sabang sampai Merauke semuanya teraliri listrik karena listriknya cukup," ungkapnya.

Menurut Jokowi, listrik merupakan sebuah investasi jangka panjang bagi sebuah negara dan dapat mendorong pembukaan lapangan pekerjaan. Sehingga ribuan tenaga kerja pun dapat diserap. Bahkan, berdasarkan laporan yang diterima Presiden, proyek-proyek tersebut menyerap tenaga kerja hingga 10 ribu karyawan.

"Ini investasi yang kita tinjau, yang selalu saya katakan perlunya investasi, ini membuka lapangan pekerjaan. Selain itu juga memberikan manfaat listrik-listrik di provinsi itu tidak byarpet," tutur Jokowi.

Oleh karena itu, Presiden telah memerintahkan jajarannya untuk segera menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Utamanya pembangkit listrik yang dapat mengaliri listrik di seluruh Tanah Air.

"Apapun kebutuhan baik rumah tangga, industri, perhotelan, pariwisata baik di provinsi, di daerah itu kan semuanya itu membutuhkan listrik. Jadi, saya terus kejar ke Pak Menteri ESDM, Bu Menteri BUMN, Dirut PLN agar kecukupan itu betul-betul kita cukupi," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement