Kamis 05 Oct 2017 14:00 WIB

Siemens dan Alstom Sepakat untuk Merger

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Siemens
Foto: siemens.com
Siemens

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Perusahaan asal Jerman, Siemens dan perusahaan asal Perancis, Alstom menjalin kerja sama bisnis untuk menjadi juara baru Eropa di industri kereta api. Kedua perusahaan besar ini telah menandatangani nota kesepahaman untuk merger menjadi Siemens Alstom yang akan mengedepankan inovasi industri kereta api.

"Kami bekerja sama dengan Alstom untuk menciptakan juara baru Eropa di industri kereta api jangka panjang," ujar CEO Siemens, Joe Kaeser dilansir Trade Arabia, Kamis (5/10).

Kaeser mengatakan, pasar global telah berubah secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, merger ini diharapkan dapat memberikan inovasi dan portofolio yang lebih baik. Menurutnya, pemain dominan di Asia telah mengubah dinamika pasar global, dan digitalisasi akan berdampak pada masa depan sektor transportasi.

"Bersama-sama dengan Alstom kami dapat menawarkan lebih banyak pilihan dan akan mendorong transformasi bagi pelanggan, karyawan, dan pemegang saham," kata Kaeser.

Dengan merger ini nantinya Siemens Alstom akan memiliki 62.300 karyawan yang tersebar di lebih dari 60 negara. Bisnis kedua perusahaan tersebut sebagian besar saling melengkapi. Hal ini memungkinkan perusahaan gabungan ini mengakses pasar di Timur Tengah, Afrika, India, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Cina, Amerika Serikat, dan Rusia.

Kombinasi kekuatan inovasi dari kedua perusahaan akan mendorong efisiensi dan memberikan layanan yang baik bagi kebutuhan masyarakat. Setelah merger ini kantor pusat Alstom akan tetap ada di Paris, dan kantor pusat Siemens akan tetap berada di Berlin.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement