Rabu 04 Oct 2017 14:04 WIB

Beras Premium Lebih Banyak Beredar, Ini Kata Kementan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Penjualan beras premium, ilustrasi
Foto: Adeng Bustomi/Antara
Penjualan beras premium, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi menegaskan masih ada beras murah. Hal tersebut diwujudkan dengan menjual beras medium seharga Rp 8.000 per kilogram (kg).

Beras tersebut bisa didapatkan masyarakat di Toko Tani Indonesia yang telah banyak tersebar di Jakarta, salah satunya di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Ia mengatakan, saat ini seiring dengan meningkatnya produksi beras premium dan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET), beras premium mengalami penurunan harga hingga 50 persen.

"Kenapa banyak premium? Karena ini panen musim gadu," ujarnya, Rabu (4/10).

Musim gadu atau panen pada saat kemarau menyebabkan gabah hasil produksi bagus. Itu artinya, beras yang dihasilkan pun memiliki kualitas baik.

Kualitas baik ini karena kadar air yang terkandung pada gabah rendah. Dengan begitu, dalam penggilingan akan memperkecil potensi beras pecah atau broken.

Harga beli yang akan didapat petani pun akan meningkat sejalan dengan kualitas padi ataupun beras yang dihasilkan. Meski demikian, beras kualitas medium tetap berada di pasaran. "Beras itu ada, tetapi cenderung premium saat ini," ujarnya.

Namun, memasuki musim hujan diperkirakan jumlah beras medium akan kembali banyak. Hal ini mengingat kendala tingginya kadar air menyebakan jatuhnya kualitas hasil panen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement