REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2017 terjadi penurunan pada sebagian besar pengguna moda transportasi baik angkutan udara tujuan domestik, angkutan laut, kereta api kecuali angkutan udara tujuan internasional mengalami kenaikan.
Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers mengatakan penurunan untuk sebagian besar moda transportasi tersebut merupakan hal yang wajar, mengingat musim liburan pada Juni-Juli 2017 telah usai dan hanya penumpang angkutan udara tujuan internasional yang tercatat mengalami kenaikan.
"Angkutan udara domestik turun, internasional naik. Angkutan laut juga turun termasuk kereta api yang disebabkan adanya penurunan penumpang nonjabodetabek dan Sumatera," kata Suhariyanto, di Jakarta, Senin (2/10).
Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Agustus 2017 tercatat 8,0 juta orang atau turun 10,41 persen dibanding Juli 2017, sementara untuk jumlah penumpang tujuan luar negeri atau internasional naik 2,85 persen menjadi 1,5 juta orang.
Selama Januari-Agustus 2017 jumlah penumpang domestik mencapai 58,4 juta orang atau naik 11,05 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 11,1 juta orang atau naik 14,11 persen dibanding periode yang sama tahun 2016.
Untuk jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Agustus 2017 tercatat 1,6 juta orang atau turun 11,29 persen dibanding Juli 2017, sedangkan jumlah barang yang diangkut naik 7,54 persen menjadi 22,6 juta ton.
Pada periode Januari-Agustus 2017 jumlah penumpang mencapai 11,2 juta orang atau naik 8,01 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2016. Demikian juga dengan jumlah barang yang diangkut naik 0,74 persen atau mencapai 170,5 juta ton.
Sementara untuk pengguna angkutan kereta api pada Agustus 2017 tercatat 33,8 juta orang atau mengalami penurunan sebesar 1,51 persen dibanding Juli 2017. Berbeda dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api naik 5,58 persen menjadi 4,0 juta ton.
Selama Januari-Agustus 2017 jumlah penumpang mencapai 254,5 juta orang atau naik 10,57 persen dibanding periode yang sama tahun 2016. Hal yang sama untuk jumlah barang yang diangkut kereta api naik 23,29 persen menjadi 27,8 juta ton.
Ikuti Whatsapp Channel Republika