Kamis 28 Sep 2017 20:32 WIB

Pemerintah Diharapkan Konsisten Dukung Industri Penerbangan

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie (tengah) didampingi Dirut PT Regio Aviasi Industri Agung Nugroho (kiri) dan sejumlah para artis memberi keterangan kepada wartawan saat konferensi pers kampanye galangan dukungan pesawat R80 di kediamannya di Patra Kuningan, Jakarta, Kamis (28/9).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Presiden Ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie (tengah) didampingi Dirut PT Regio Aviasi Industri Agung Nugroho (kiri) dan sejumlah para artis memberi keterangan kepada wartawan saat konferensi pers kampanye galangan dukungan pesawat R80 di kediamannya di Patra Kuningan, Jakarta, Kamis (28/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO PT Regio Aviasi Industri (RAI) Agung Nugroho berharap, pemerintah bisa konsisten mendukung industri penerbangan Indonesia. PT RAI yang saat ini sedang mencanangkan proyek pembuatan pesawat terbang baru berharap kebijakan pemerintah tidak berubah walaupun dalam waktu dekat adalah tahun politik.

"Harapan ke pemerintah, kita kerjasama, kita konsisten dengan langkah-langkah kita, kita bangun industri kita bersama-sama, antara swasta dan pemerintah," ujarnya saat ditemui di Wisma Habibie & Ainun, Patra Kuningan, Kamis (28/9).

Agung mengatakan, saat dimulainya proyek pembuatan R80 di tahun 2013, saat itu di masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pemerintah tidak memberikan perhatian khusus. Saat terpilihnya Joko Widodo, proyek pembuatan R80 mendapat tempat di salah satu proyek strategis nasional.

Mengingat kendala yang didapat PT. RAI, Agung mengatakan, memang jelas yang menjadi hambatan berarti dalam proyek tersebut adalah kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah menjadi sangat penting untuk terbentuknya industri pesawat terbang di Indonesia.

"Masalah yang paling berarti dalam proyek pembuatan R80 adalah pembiayaan dan kebijakan pemerintah," jelasnya.

Pemerintah, lanjut dia, saat ini memang tidak memberikan dukungan dalam bentuk dana. Namun, lanjut dia, pemerintah memberikan bantuan kongkret berupa fasilitas-fasilitas produksi yang dibutuhkan PT. RAI.

"Saya rasa jelas kok (dukungan). Pemerintah mendukung dalam batas-batas kemampuan mereka," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement