REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatat total pendapatan premi untuk enam bulan pertama tahun ini mencapai Rp 13,9 triliun. Angka tersebut menjadi yang tertinggi di industri asuransi jiwa.
Sementara itu, dana kelolaan tumbuh 18,3 persen pada periode yang sama menjadi Rp 66,5 triliun. Hal itu memperkuat posisi Prudential Indonesia sebagai penyedia utama produk asuransi jiwa yang dikaitkan investasi. Prudential Indonesia juga membayar total klaim dan manfaat sebesar Rp 6,4 triliun, naik 23,6 persen dari tahun sebelumnya.
"Kami bersyukur atas kepercayaan konsumen terhadap kami yang menjadi fondasi kekuatan Prudential Indonesia," kata Presiden Direktur Prudential Indonesia, Jens Reisch, melalui siaran pers, Kamis (28/9).
Menurut Jens Reisch, kinerja Prudential Indonesia sampai pertengahan 2017 dan di tahun-tahun sebelumnya tidak lepas dari dedikasi jaringan tenaga pemasar dalam membantu masyarakat Indonesia merencanakan dan mengamankan masa depan keuangan mereka. Prudential Indonesia menumbuhkan jaringan tenaga pemasarnya menjadi lebih dari 271.000 pada akhir Juni, naik 14,2 persen dari tahun lalu.
Sementara itu, di lini bisnis asuransi syariah, Prudential Indonesia membukukan pendapatan kontribusi sampai pertengahan 2017 sebesar Rp 1,7 triliun, tertinggi di industri.
Dalam usia satu dasawarsa Prudential Indonesia di bidang syariah, perusahaan berkomitmen menyumbang dana untuk membangun bangsal anak di Rumah Sakit Kanker Dharmais di Jakarta, memperluas Prudential Childrens Ward (Bangsal Anak Prudential) yang didirikan sejak 2005,melalui kemitraan dengan Yayasan Onkologi Anak Indonesia.
"Ini merupakan sebuah inisiatif perusahaan dalam memberi kembali kepada masyarakat, berdasarkan tiga pilar tanggung jawab sosial perusahaan yang terdiri dari Pendidikan, Kesehatan dan Tanggap Bencana. Program-program tersebut di antara lain mencakup berbagai program literasi keuangan yang terus berjalan dan telah menjangkau lebih dari satu juta orang sejak 2012," kata dia.