Selasa 26 Sep 2017 12:55 WIB

Wali Kota London Sambut Permintaan Maaf Uber

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Elba Damhuri
Supir uber di London. Ilustrasi
Foto: Telegraph
Supir uber di London. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Wali Kota London Sadiq Khan telah meminta regulator transporasi London untuk bertemu dengan petinggi Uber. Sebelumnya, Chief Executive Uber Dara Khosrowshahi telah mengeluarkan permintaan maaf setelah perusahaan layanan jasa transportasi online tersebut kehilangan izin operasional di London.

Khosrowshahi mengatakan dalam sebuah surat terbuka bahwa Uber akan mengajukan banding atas keputusan regulator transportasi London. Uber menyatakan, mereka ingin bertemu dengan regulator transportasi London untuk membahas mengenai permasalahan tersebut.

Wali Kota London menyambut permintaan maaf dari Uber dan meminta agar regulator transportasi segera melakukan pertemuan. "Meski ada proses hukum, saya meminta regulator transportasi London menyediakan waktu untuk bertemu dengan Uber," ujar Khan dilansir BBC News, Selasa (26/9).

Regulator transportasi London memutuskan untuk tidak memperbarui lisensi Uber sampai akhir September 2017. Hal ini menyusul ada kekhawatiran terhadap munculnya tindak pidana, permasalahan sertifikat medis, dan pemeriksaan latar belakang pengemudi Uber. Regulator transportasi London mengatakan siap untuk bertemu dengan Uber.

Ketika ditanya apakan dia akan bertemu Uber secara pribadi, Khan mengatakan, dia tidak akan terlibat langsung dalam pertemuan tersebut. Keputusan mengenai perpanjangan lisensi Uber ditangani oleh regulator transportasi taksi London.

Uber memiliki sekitar 40 ribu pengemudi dan 3,5 juta pelanggan di London. Meski sedang menghadapi proses hukum, operasional Uber tetap berjalan normal. Dalam surat terbuka, Khosrowshahi mengatakan, Uber telah melakukan revolusi transportasi di seluruh dunia.

Menurut dia, Uber mungkin masih belum sempurna. Oleh karena itu, dia berharap agar ada kerja sama yang baik dengan regulator setempat sehingga bisa menghasilkan win win solution.

"Atas nama semua orang di Uber secara global, saya mohon maaf atas kesalahan yang kami buat," ujar Kosrowshahi dalam surat terbukanya.

Eksekutif Senior Uber Fred Jones mengatakan, salah satu poin yang diajukan oleh regulator transportasi London yakni setiap pengemudi harus mengajukan Enhanced Discosure and Barring Service (DBS). Menurut Jones, pengemudi Uber mengurus DBS secara mandiri dan membawa dokumen tersebut ke regulator transportasi London.

Kemudian, regulator melakukan verifikasi dokumen. Apabila sudah memadai maka akan dikeluarkan surat izin bagi pengemudi. "Proses mendapatkan DBS tidak ditangani oleh Uber, dan pengemudi harus mengurus DBS secara mandiri," kata Jones.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement