Senin 25 Sep 2017 22:33 WIB

Proyek Gas Jambaran-Tiung Biru Serap 6.000 Tenaga Lokal

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melakukan pletakan batu pertama proyek pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (25/9).
Foto: Dadang Kurnia/REPUBLIKA
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melakukan pletakan batu pertama proyek pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Adriansyah memastikan, proyek pengembangan Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) akan memiliki efek domino bagi masyarakat setempat. Itu tak lain karena proyek tersebut akan menyerap sekitar 6.000 pekerja lokal pada masa puncak proyek.

"Proyek JTB akan mempekerjakan 6.000 tenaga lokal di Bojonegoro dan sekitarnya. Komitmen kami untuk bisa berkontribusi  mendorong perekonomian daerah  salah satunya adalah dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat, kata Adriansyah pada acara pletakan batu pertama proyek JTB di Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (24/9).

Adriyansyah menambahkan, memang untuk Early Civil Work (ECW), saat ini batu terdapat sekitar 200 orang unskill labour pada proyek tersebut. Tetapi, sejalan dengan makin padatnya pengerjaan proyek JTB di masa mendatang, kebutuhan tenaga kerja lokal juga akan semakin meningkat.

"Ini pekerja langsung, belum termasuk tenaga kerja tidak langsung yang mendukung program ini. Proyek ini semakin bermanfaat untuk menggerakkan perekonomian daerah," ucap Adriyansyah.

Adriyansyah melanjutkan, untuk memenuhi tenaga kerja professional, PEPC telah mengadakan sertifikasi tenaga kerja Migas 175 orang, dimana 170 orang telah terserap di Proyek Banyu Urip. Tenaga ahli Migas lainnya, kata Adriyansyah, adalah yang mempunyai sertifikasi welding sebanyak 20 orang.

"Dengan tenaga kerja bersertifikasi ini, proyek JTB akan bisa produksi 2021 dan dapat mempercepat utilisasi Pipa GresikSemarang," kata Adriyansyah.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Elia Massa Manik juga meyakini, proyek gas JTB akan sangat berpengaruh dalam memajukan perekonomian di Bojonegoro dan sekitarnya. Karena, selain menyerap tenaga kerja secara langsung, proyek tersebut juga diyakininya akan menciptakan lapangan kerja baru dalam berbagai industri.

"Selain menyerap tenaga kerja langsung, proyek ini nantinya juga akan menciptakakan lapangan kerja baru di berbagai industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dan akan mengurangi angka pengangguran," ucap Massa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement