Rabu 20 Sep 2017 22:50 WIB

Kementan: Konsumsi Protein Mayoritas dari Unggas

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Makanan mengandung protein hewani
Foto: Netdoctor
Makanan mengandung protein hewani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi sumber protein masyarakat Indonesia masih belum beragam. Sebab, lebih dari 40 persen masyarakat mengkonsumsi produk unggas sebagai sumber protein.

Setelah unggas, sumber protein kedua paling banyak dikonsumsi adalah sapi yang kemudian disusul kambing dan domba. Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita, Rabu (20/9).

"Kita ingin buktikan kalau kita tidak hanya bicara sapi tapi protein bewan.Kita ingin sumber protein hewani lainnya juga berkembang," ujar dia.

Ia melanjutkan, guna mendorong konsumsi masyarakat akan sumber protein lain pihaknya menggelar Jambore Peternakan Nasional 2017. Acara yang diselenggarakan 22 hingga 24 September di Bumi Perkemahan Cibubur itu akan menjadi ajang pertemuan seluruh peternak domba dan kambing di Indonesia. Mereka akan berkomunikasi, berbagi dan saling sinergi dalam meningkatkan produksi domba dan kambing di tanah air.

Bukan hanya memenuhi kebutuhan protein dalam negeri, peternakan ruminansia kecil ini juga mampu menembus pasar internasional. Diakui Ketut, permintaan kambing dan domba Indonesia bukan hanya dari Timur Tengah, tapi juga Malaysia.

"Sebenarnya kita sudah ekspor 250 ekor kambing dari pontianak ke Malaysia," katanya.

Berkaca dari potensi tersebut, Ketua Umum Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia Yudi Guntara Noor mengatakan, ternak domba dan kambing diharapkan bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat pedesaan berbasis budaya.

Populasi ruminansia kecil ini, kata dia, memiliki kemampuan produksi sangat cepat. Anak atau ternak hasil budidaya yang dihasilkan pun tidak hanya satu sehingga cukup menjanjikan sebagai sumber ekonomi rakyat.Meski konsumsi terhadap kambing dan domba masih rendah.

"Karena tidak sedikit masyarakat yang berpandangan tidakbaik mengkonsumsi daging kambing. Padahal kolesterol kambing lebih rendah dari domba dan sapi," ujar dia.

Untuk membuka pandangan masyarakat, pihaknya yang juga terlibat dalam acara Jambore Peternakan Nasional 2017 itu akan digalakanfestival kuliner olahan domba dan kambing.

Ia melanjutkan, Jambore 2017 ini akan dimanfaatkan dengan baik para peternak seperti menggelar rapat kerja nasional dan berbagai ajang perlombaan lainnya. Diperkirakan lebih dari 700 peternak ikut serta pada acara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement